BibTex Citation Data :
@article{info1113, author = {E. Yohana E. Yohana and Muchammad Muchammad and B. Setiyana B. Setiyana}, title = {IbM KELOMPOK USAHA TAHU DESA RANDUDONGKAL, KECAMATAN RANDUDONGKAL, PEMALANG, JAWA TENGAH}, journal = {INFO}, volume = {16}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Ampas Tahu, Rotation Dryer}, abstract = { ABSTRAK Dusun Mandiri, Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal termasuk dalam wilayah Kabupaten Pemalang, yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Pemalang kearah selatan menuju kearah Purbalingga. Pengusaha tahu di Desa Randudongkal kurang lebih ada 150 pengusaha kecil dan menengah, sehingga hampir sebagian besar warga khususnya RT. 08 dan RT.09 RW. XIII Dusun Mandiri, Desa Randudongkal memiliki pekerjaan sebagai pengusaha tahu. Namun meskipun sebagian besar warga sebagai pengusaha tahu namun dalam kesehariaannya tetap hidup rukun, karena masing-masing memiliki pangsa pasar tersendiri yang tersebar dari wilayah Batang, Pekalongan, Pemalang hingga Tegal. Secara umum usaha tahu di Dusun Mandiri masih bersifat industri rumahan yang masih sangat sederhana dalam hal pengelolaan manajemen khususnya keuangan, bahkan dari hasil survey yang kita lakukan mereka tidak mengetahui berapa keuntungan perbiji tahu, mereka hanya menghitung tahu yang laku bernilai rupiah tertentu sedangkan untuk membeli kedelai dan membayar karyawan cukup berarti yang lainnya adalah keuntungan. Proses produksinya juga masih sangat sederhana, masih menggunakan tempat memasak seadanya kurang memperhatikan efek higenitas dengan menggunakan bahan-bahan stainless steel atau sejenisnya, proses pemasakan juga sangat tradisional namun yang patut dibanggakan adalah bahwa pruduk tahu Dusun Mandiri tidak mengenal adanya bahan pengawet, dan pewarnaannya juga masih menggunakan warna alami seperti kunyit, serta pemanfaatan ampas tahu masih sangat rendah, penjualannya pada kondisi basah. Sehubungan permasalahan yang ada di industri tahu sangat banyak dan komplek maka harus dilakukan secara hati-hati dan tepat sasaran, untuk itu pengusul memfokuskan pemanfaatan ampas tahu untuk meningkatkan nilai ekonominya, berupa pengelolaan ampas tahu pada kondisi kering, karena banyak permintaan ampas tahu dalam bentuk kering dengan kapasitas besar. Untuk itulah direncanakan mesin rotation dryer tahu untuk menurunkan kadar air ampas tahu sampai dengan 75% agar dapat dengan cepat dikeringkan. }, issn = {0852-1816}, pages = {107--116} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/info/article/view/1113} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Dusun Mandiri, Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal termasuk dalam wilayah Kabupaten Pemalang, yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Pemalang kearah selatan menuju kearah Purbalingga. Pengusaha tahu di Desa Randudongkal kurang lebih ada 150 pengusaha kecil dan menengah, sehingga hampir sebagian besar warga khususnya RT. 08 dan RT.09 RW. XIII Dusun Mandiri, Desa Randudongkal memiliki pekerjaan sebagai pengusaha tahu. Namun meskipun sebagian besar warga sebagai pengusaha tahu namun dalam kesehariaannya tetap hidup rukun, karena masing-masing memiliki pangsa pasar tersendiri yang tersebar dari wilayah Batang, Pekalongan, Pemalang hingga Tegal. Secara umum usaha tahu di Dusun Mandiri masih bersifat industri rumahan yang masih sangat sederhana dalam hal pengelolaan manajemen khususnya keuangan, bahkan dari hasil survey yang kita lakukan mereka tidak mengetahui berapa keuntungan perbiji tahu, mereka hanya menghitung tahu yang laku bernilai rupiah tertentu sedangkan untuk membeli kedelai dan membayar karyawan cukup berarti yang lainnya adalah keuntungan. Proses produksinya juga masih sangat sederhana, masih menggunakan tempat memasak seadanya kurang memperhatikan efek higenitas dengan menggunakan bahan-bahan stainless steel atau sejenisnya, proses pemasakan juga sangat tradisional namun yang patut dibanggakan adalah bahwa pruduk tahu Dusun Mandiri tidak mengenal adanya bahan pengawet, dan pewarnaannya juga masih menggunakan warna alami seperti kunyit, serta pemanfaatan ampas tahu masih sangat rendah, penjualannya pada kondisi basah. Sehubungan permasalahan yang ada di industri tahu sangat banyak dan komplek maka harus dilakukan secara hati-hati dan tepat sasaran, untuk itu pengusul memfokuskan pemanfaatan ampas tahu untuk meningkatkan nilai ekonominya, berupa pengelolaan ampas tahu pada kondisi kering, karena banyak permintaan ampas tahu dalam bentuk kering dengan kapasitas besar. Untuk itulah direncanakan mesin rotation dryer tahu untuk menurunkan kadar air ampas tahu sampai dengan 75% agar dapat dengan cepat dikeringkan.
Last update: