BibTex Citation Data :
@article{gjec29442, author = {Juliana Nurmasithoh and Nurrizka Kurniawati and R.F.X Putra}, title = {Analisis Kadar Hidrokuinon dan Kandungan Merkuri pada Handbody Dosis Tinggi yang Beredar Di Market Place Menggunakan Metode HPLC dan Uji Warna}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {5}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Hidrokuinon; Merkuri; Body Lotion; HPLC; Uji Warna}, abstract = { Kosmetik pemutih kulit banyak diminati masyarakat, khususnya handbody whitening yang sering dipasarkan melalui market place . Namun, beberapa produk diketahui mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon dan merkuri yang dapat menimbulkan efek samping serius pada kesehatan kulit maupun organ tubuh. Penelitian ini menganalisis enam sampel handbody dosis tinggi (tiga berizin BPOM dan tiga tanpa izin). Kadar hidrokuinon dianalisis secara kuantitatif dengan kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC), sedangkan merkuri dideteksi secara kualitatif menggunakan uji waena dengan pereaksi KI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel (A–F) positif mengandung merkuri, ditandai dengan terbentuknya endapan merah dan butiran halus hitam pada uji warna. Uji KLT menunjukkan keenam sampel positif mengandung hidrokuinon dengan nilai Rf mendekati standar (0,69). Hasil analisis HPLC menunjukkan bahwa hidrokuinon terdeteksi pada semua sampel, padahal menrutu peraturan BPOM No.23 Tahun 2019, hidrokuinon dilarang digunakan dalam sedian kosmetik. Dapat disimpulkan bahwa keenam sampel handbody dosis tinggi yang diteliti mengandung hidrokuinon dan merkuri yang tidak sesuai dengan standar keamanan, sehingga tidak aman digunakan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di marketplace serta perlunya konsumen lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. }, issn = {2777-0664}, pages = {50--55} doi = {10.14710/gjec.2025.29442}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/29442} }
Refworks Citation Data :
Kosmetik pemutih kulit banyak diminati masyarakat, khususnya handbody whitening yang sering dipasarkan melalui market place. Namun, beberapa produk diketahui mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon dan merkuri yang dapat menimbulkan efek samping serius pada kesehatan kulit maupun organ tubuh. Penelitian ini menganalisis enam sampel handbody dosis tinggi (tiga berizin BPOM dan tiga tanpa izin). Kadar hidrokuinon dianalisis secara kuantitatif dengan kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC), sedangkan merkuri dideteksi secara kualitatif menggunakan uji waena dengan pereaksi KI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel (A–F) positif mengandung merkuri, ditandai dengan terbentuknya endapan merah dan butiran halus hitam pada uji warna. Uji KLT menunjukkan keenam sampel positif mengandung hidrokuinon dengan nilai Rf mendekati standar (0,69). Hasil analisis HPLC menunjukkan bahwa hidrokuinon terdeteksi pada semua sampel, padahal menrutu peraturan BPOM No.23 Tahun 2019, hidrokuinon dilarang digunakan dalam sedian kosmetik. Dapat disimpulkan bahwa keenam sampel handbody dosis tinggi yang diteliti mengandung hidrokuinon dan merkuri yang tidak sesuai dengan standar keamanan, sehingga tidak aman digunakan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di marketplace serta perlunya konsumen lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang