BibTex Citation Data :
@article{gjec20974, author = {Pradipta Anghistra and Pardoyo Pardoyo and Agus Subagio}, title = {Pengaruh Asam dan High Energy Milling serta Karakterisasi Zeolit Alam Termodifikasi Mn}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {3}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Zeolit Alam, High Energy Milling, Modifikasi Mn.}, abstract = { Telah dilakukan penelitian pengaruh zeolit alam dengan perlakuan asam dan high enrgy milling serta mengetahui karakter dari zeolit alam termodifikasi Mn. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh zeolit alam termodifikasi Mn dan mengetahui karakter akibat perlakuan asam dan high energy milling. Zeolit yang lolos ukuran 230 mesh dibagi menjadi dua bagian, pertama diberi perlakuan milling sedangkan yang kedua tanpa perlakuan milling . Kedua zeolit diaktivasi dengan HF 1% dan HCl 6M, selanjutnya ditambahkan MnCl 2 .4H 2 O 0,5M. Hasil penelitian menunjukkan adanya Mn pada kedua kerangka zeolit. Karakterisasi dengan FT-IR mengindikasikan terjadi dealuminasi ditandai dengan pergeseran bilangan gelombang dari 1049,78 cm -1 menjadi 1095,57 cm -1 dan 1080,14 cm -1 pada masing-masing zeolit dengan perlakuan milling dan tanpa milling . Analisis SEM diperoleh morfologi permukaan zeolit berbentuk bulat tak beraturan. Data SAA diketahui luas permukaan, volume pori dan diameter pori zeolit dengan perlakuan milling adalah 80,043 m 2 /g, 0,165 cc/g, dan 2,882 nm sedangkan zeolit tanpa perlakuan milling berturut-turut 141,946 m 2 /g, 0,170 cc/g, dan 2,693 nm. }, issn = {2777-0664}, pages = {1--5} doi = {10.14710/gjec.2023.20974}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/20974} }
Refworks Citation Data :
Telah dilakukan penelitian pengaruh zeolit alam dengan perlakuan asam dan high enrgy milling serta mengetahui karakter dari zeolit alam termodifikasi Mn. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh zeolit alam termodifikasi Mn dan mengetahui karakter akibat perlakuan asam dan high energy milling. Zeolit yang lolos ukuran 230 mesh dibagi menjadi dua bagian, pertama diberi perlakuan milling sedangkan yang kedua tanpa perlakuan milling. Kedua zeolit diaktivasi dengan HF 1% dan HCl 6M, selanjutnya ditambahkan MnCl2.4H2O 0,5M. Hasil penelitian menunjukkan adanya Mn pada kedua kerangka zeolit. Karakterisasi dengan FT-IR mengindikasikan terjadi dealuminasi ditandai dengan pergeseran bilangan gelombang dari 1049,78 cm-1 menjadi 1095,57 cm-1 dan 1080,14 cm-1 pada masing-masing zeolit dengan perlakuan milling dan tanpa milling. Analisis SEM diperoleh morfologi permukaan zeolit berbentuk bulat tak beraturan. Data SAA diketahui luas permukaan, volume pori dan diameter pori zeolit dengan perlakuan milling adalah 80,043 m2/g, 0,165 cc/g, dan 2,882 nm sedangkan zeolit tanpa perlakuan milling berturut-turut 141,946 m2/g, 0,170 cc/g, dan 2,693 nm.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang