skip to main content

Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Vitamin C pada Masyarakat saat Pandemi Covid-19: di Daerah Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan

*Alisa Qurrota A'yuna  -  Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Eva Annisaa'  -  Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Ragil Setia Dianingati  -  Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 31 Aug 2022; Revised: 9 Sep 2022; Accepted: 16 Sep 2022; Available online: 26 Sep 2022; Published: 3 Oct 2022.
Open Access Copyright 2022 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

COVID-19 yang telah resmi ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global, membuat masyarakat Indonesia cemas dan mulai mengonsumsi suplemen untuk menjaga imunitas tubuh. Suplemen vitamin yang paling banyak dikonsumsi yakni suplemen vitamin C. Suplemen ini banyak diminati masyarakat tanpa mengetahui efek sampingnya jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai khasiat dan efek samping suplemen vitamin C, mengetahui perilaku masyarakat dalam menggunakan suplemen vitamin C selama pandemi COVID-19, serta mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan suplemen vitamin C pada masyarakat saat pandemi COVID-19 di Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 114 orang dan uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan yang tergolong baik yaitu sebanyak 44%, cukup sebanyak 32%, serta kurang sebanyak 24%. Adapun perilaku masyarakat yang tergolong baik sebanyak 36%, cukup sebanyak 32%, dan kurang sebanyak 32%. Seluruh karakteristik sampel memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan (p < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan suplemen vitamin C (p = 0,000).

Fulltext View|Download
Keywords: chi-square, cross sectional, purposive sampling, observasional analitik

Article Metrics:

  1. Ernawati, F., Rimbawan, Riyadi, H., Wibawan, I.W.T., dan Muhilal (2009) ‘Pengaruh Suplemantasi Vitamin C Dibandingkan dengan Multi Vitamin Mineral Terhadap Status Zat Gizi Antioksidan pada Wanita Pekerja’, Jurnal Gizi Indonesia, 32(1):10–21. doi: 10.36457/gizindo.v32i1.62
  2. Femi, O., Hadibroto, I., dan Alam, S.. (2004) Seluk Beluk Food Suplement. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  3. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020) Protokol Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  4. Mukti, A.W. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Warga Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Sains dan Farmasi Klinis, 1(1): 20-25. ISSN : 2746-6418
  5. Notoatmodjo, S. (2014) Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  6. Sugihantoro, H, Hakim, A., Kurniawati Laili, K., dan Ramadhani, R. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Konsumen Tiga Apotek di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa’, 3(2): 102-112. doi: 10.29313/jiff.v3i2.5655

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.