skip to main content

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Biji Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Escherichia coli secara In Vitro

Resa Nafi'atul Insani  -  Departement of Pharmacy, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275., Indonesia
*M.G. Isworo Rukmi  -  Departement of Pharmacy, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275., Indonesia
Widyaningrum Utami  -  Departement of Pharmacy, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275., Indonesia
Received: 29 Aug 2022; Revised: 6 Sep 2022; Accepted: 15 Sep 2022; Available online: 26 Sep 2022; Published: 3 Oct 2022.
Open Access Copyright 2022 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Escherichia coli merupakan bakteri patogen penyebab diare yang dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, tetapi penggunaan yang irasional menyebabkan terjadinya resistensi, sehingga perlu dicari antibakteri alternatif untuk mengatasinya. Biji pepaya diketahui mengandung senyawa fitokimia alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, saponin, dan steroid yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol 70% biji papaya terhadap E. coli dan konsentrasi ekstrak metanol 70% biji pepaya yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar terhadap E. coli. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratorium. Biji pepaya diekstraksi menggunakan metode maserasi, sedangkan metode skrining fitokimia dilakukan dengan uji tabung. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi Kirby-Bauer pada berbagai konsentrasi, yaitu 20%, 30%, 40%, dan 50% b/v dalam DMSO 10% dan ciprofloxacin 5 μg digunakan sebagai kontrol positif. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak metanol 70% biji pepaya mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin. Semua konsentrasi uji ekstrak metanol 70% biji pepaya tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap E. coli, sedangkan pada kontrol positif menunjukkan aktivitas antibakteri yang sangat kuat, yaitu sebesar 25,6 ± 0,92 mm. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui ekstrak metanol 70% biji pepaya tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitokimia, DMSO, difusi, Kirby-Bauer

Article Metrics:

  1. Adiningrum, V.L., Prayitno, S.B., dan Hastuti, S. (2022) ‘Penggunaan Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya) dalam Pengobatan Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila’, Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 6(2), pp. 273-284. doi: 10.14710/sat.v6i2.15015
  2. Alfarabi, M. dan Fauziayuningtias. (2017) ‘Analisis Nilai Toksisitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)’, Natural Science: Journal of Science and Technology, 6(2), pp. 153-158. ISSN: 2541-1969
  3. Ariani, N., Monalisa, dan Febrianti, D.R. (2019) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli’, Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 2(2), pp.160–166. ISSN 2598-2095
  4. Atlas, R.M. (2010) Handbook of Microbiological Media. Fourth Edition. New York: CRC Press
  5. Coyle, M.B. (2005) Manual of Antimicrobial Susceptibility Testing. Washington DC: American Society of Microbiology
  6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1985) Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000) Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008) Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  9. Difco and BBL Teams. (2009) Manual of Microbiological Culture Media. Second Edition. New York: Becton, Dickinson, and Company
  10. Dwicahyani, T., Sumardianto, dan Rianingsih, L. (2018) ‘Uji Bioaktivitas Ekstrak Teripang Keling Holothuria atra sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli’. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 7(1), pp. 15-24. ISSN: 2442-4145
  11. Evans, C.W. (2009) Pharmacognosy Trease and Evans. Sixteenth Edition. London: Saunders Elsevier
  12. Fitri, W.N. dan Rahayu, D. (2018) ‘Review: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Melastomataceae Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus’, Farmaka, 16(2), pp. 69-77. doi: 10.24198/jf.v16i2.17624
  13. Fitriyanti, Norhavid, M.F.R., dan Ramadhan, H. (2020) ‘Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat’, Pharmacoscript, 3(2), pp. 143-149. doi: 10.36423/pharmacoscript.v3i2
  14. Harborne, J.B. (2006) Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Cara Menganalisis Tumbuhan. Edisi 2. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  15. Heliawati, L. (2018) Kimia Organik Bahan Alam. Bogor: Unpak Press
  16. Hutapea, G.P., Ambarita, H., Napitupulu, F.H., dan Gultom, M.S. (2019) ‘Study Experimental untuk Alat Pengering Biji Kopi Tenaga Surya Sistem Kontinu’, Jurnal Dinamis, 7(4), pp. 47-58. doi: 10.32734/dinamis.v7i4.7227
  17. Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., Brooks, G.F., Butel, J.S., et al. (2013) Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  18. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011) Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  19. Mauti, I.M., Rina, D.I., dan Rante, S.D.T. (2018) ‘Uji in vitro Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli’, Cendana Medical Journal, 6(3), pp. 317-326. doi: 10.35508/cmj.v6i3.661
  20. Morello, J.A., Granato, P.A., and Mizer, H.E. (2003) Laboratory Manual and Workbook in Microbiology Applications to Patient Care. Seventh Edition. New York: McGraw Hill
  21. Leny, Fransiska, E., Nababan, H., dan Hafiz I. (2021) ‘Formulasi dan Pengujian Karakterisasi Sediaan Sabun Mandi Padat dari Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.), Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 16(2), pp. 238-244. doi: 10.32382/medkes.v16i2.2428
  22. Pratiwi, P. (2008) Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: PT. Erlangga
  23. Prasetya, A.T., Mursiti, S., Maryan, S., and Jati, N.K. (2018) ‘Isolation and Identification of Active Compounds from Papaya Plants and Activities Antimicrobial’, IOP Conference Series: Material Science Engineering, 1(20), pp.1-6. doi: 10.1088/1757899X/349/1/012007
  24. Roni, A., Maesaroh, dan Marliani, L. (2019) ‘Aktivitas Antibakteri Biji, Kulit, dan Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus’, Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), pp. 29-33. doi: 10.26874/kjif.v6i1.134
  25. Saifudin, A. (2014) Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik Pemurniaan. Yogyakarta: Deepublish
  26. Saifuddin, A., Rahayu, V., dan Yuda, T.H. (2011) Standardisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu
  27. Sudarmadji, S.B., Haryono, dan Suhardi. (1989) Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty
  28. Torar, G.M.J., Lolo, W.A., dan Citraningtyas, G. (2017) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus’, Pharmacon, 6(2), pp. 14-22. doi: 10.35799/pha.6.2017.15833
  29. Verdiana, M., Widarta, I.W.R., dan Permana I.D.G.M. (2018) ‘Pengaruh Jenis Pelarut Menggunakan Gelombang Ultrasonik terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Lemon (Citrus limon (Linn.) Burm F.)’, Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), pp. 213-222. doi: 10.24843/itepa.2018.v07.i04.p08

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.