skip to main content

STATE-OF-ART KONSERVASI BANGUNAN DAN CAGAR BUDAYA MELALUI PEMBENTUKAN MODEL 3 DIMENSI BERBASIS TEKNIK FOTOGRAMMETRI RENTANG DEKAT

Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia

Received: 23 Nov 2018; Published: 23 Nov 2018.

Citation Format:
Abstract
Pada umumnya bangunan bersejarah dan cagar budaya yang berada di permukaan bumi sebagian besar merupakan objek tiga dimensi yang belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu pembentukan data dasar 3D yang digunakan untuk melakukan pemodelan objek tiga dimensi harus memiliki tingkat ketelitian yang baik dan geometri yang baik juga. Pada penelitian ini, dipaparkan pendekatan state-of-art dari metode-metode yang digunakan didalam pembentukan dokumentasi 3D untuk konservasi dan dokumentasi bangunan yaitu melalui penerapan metode fotogrammetri jarak dekat yang menggunakan kamera digital non metrik, Terrestrial Laser Scanner (TLS) dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Untuk tahapan pelaksanaan penelitian terbagi atas tahapan kalibrasi kamera, pemotretan objek dan pengolahan model 3 dimensi. Untuk konsep akuisi data dibutuhkan proses kalibrasi yang direkomendasikan memenuhi angka 80% sebagai syarat kalibrasi peralatan survey. Untuk pengambilan data foto dilapangan dilakukan sebanyak mungkin akuisisi dengan pertampalan antar obyek berkisar minimal 60%-80% dan pengolahan data pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak 3D seperti PhotoModeler Scanner dan Summit Evolution. Untuk validasi hasil pembentukan model 3D dapat menggunkan nilai perbandingan uji statistik titik geometrik dengan peralatan survey Electronic Total Station (ETS). Tahap pemodelan bangunan terdiri dari Automated Project, proses hitungan dan pembuatan model 3D, transformasi koordinat 3D, visualisasi model 3D dan analisis statistik sebaran titik-titik geometrik. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah model tiga dimensi bangunan yang telah melalui proses pengujian perbandingan jarak yang diikatkan dari  pengukuran ETS dan dianalisis lebih lanjut untuk nilai standar deviasi dari perbandingan jaraknya.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Amhar, F. 1998. Generasi True Orthophoto Menggunakan Model 3D Bangunan yang Digabung dengan DTM Konvensional. Stuttgart, Jerman: IAPRS, Vol. 32, Bagian 4 "GIS-antara visi dan aplikasi
  2. Arfianto dkk. 2014. Pemanfaatan Fotogrametri Rentang Dekat Dalam Arsitektur Lansekap. Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung. Bandung
  3. Putriyan, R. 2011. Pemodelan 3D Bangunan Dengan Kombinasi Aerial Fotogrametri Dan Texture Image. Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung. Bandung
  4. Suwardhi, D. 2007. Development of Craniofacial Geometric Morphometric Database System. Disertasi Universiti Teknologi Malaysia
  5. Soeta’at. 1994. Diktat Fotogrametri Analitik. Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
  6. Quintero, M. S., Genechten, B. V., Bruyne, M. D., Ronald, P., Hankar, M., Dan Barnes, S.. 2008. Theory And Practice On Terrestrial Laser Scanning. Project (3driskmapping)
  7. Queensya. 2013 http://queensyaa.blogspot.co.id/2013/12/bab-3-shadow-modelling.html. diunduh pada tanggal 9 April 2017
  8. Wolf, P. R., 1993, Elemen Fotogrametri Dengan Interpretasi Foto Udara Dan Penginderaan Jauh, Penerjemah : Gunadi, Gunawan, T., Zuharnen, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.