Departemen Teknik Geodesi-Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA2812, author = {Abdi Sukmono}, title = {PEMANTAUAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) WADUK GAJAH MUNGKUR PERIODE 2013-2017 DENGAN CITRA SATELIT LANDSAT-8}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {1}, number = {01}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Sedimentasi merupakan masalah utama bagi waduk di Indonesia. Salah satu waduk yang mengalami masalah serius terhadap sedimentasi adalah waduk Gajah Mungkur. Sedimentasi tinggi pada waduk Gajah Mungkur mengakibatkan pendangkalan yang menyebabkan waduk tidak dapat berfungsi secara optimal. Besarnya tingkat sedimentasi ini dapat dilihat dari nilai Total Suspended Solid (TSS). Pemantauan perkembangan TSS sangat dibutuhkan dalam penanganan sedimentasi waduk. Data ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan strategi dan area prioritas penanganan pendangkalan waduk. Perkembangan teknologi penginderaan jauh memungkinkan TSS dihitung menggunakan data citra satelit. Salah satunya citra satelit Landsat-8. Dalam penelitian ini digunakan citra satelit Landsat-8 untuk pemantauan TSS di waduk Gajah Mungkur periode 2013-2017. Algoritma TSS yang digunakan adalah algoritma Syarief Budiman. Untuk memastikan akurasi dari pengolahan TSS dari citra dilakukan uji akurasi menggunakan pengukuran TSS in situ sebanyak 26 titik sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai TSS kelas tinggi (50-100 mg/L) dan kelas sangat tinggi (>100 mg/L) mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2013 ke tahun 2017. Kenaikan TSS terjadi terutama pada muara Sub Das Keduang dan Sub Das Wiroko. Hasil uji akurasi menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0, 92 dimana hasil ini menunjukkan bahwa metode algoritma citra ini cukup akurat untuk pemantauan TSS. }, issn = {2621-9883}, doi = {10.14710/elipsoida.2018.2812}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/2812} }
Refworks Citation Data :
Sedimentasi merupakan masalah utama bagi waduk di Indonesia. Salah satu waduk yang mengalami masalah serius terhadap sedimentasi adalah waduk Gajah Mungkur. Sedimentasi tinggi pada waduk Gajah Mungkur mengakibatkan pendangkalan yang menyebabkan waduk tidak dapat berfungsi secara optimal. Besarnya tingkat sedimentasi ini dapat dilihat dari nilai Total Suspended Solid (TSS). Pemantauan perkembangan TSS sangat dibutuhkan dalam penanganan sedimentasi waduk. Data ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan strategi dan area prioritas penanganan pendangkalan waduk. Perkembangan teknologi penginderaan jauh memungkinkan TSS dihitung menggunakan data citra satelit. Salah satunya citra satelit Landsat-8. Dalam penelitian ini digunakan citra satelit Landsat-8 untuk pemantauan TSS di waduk Gajah Mungkur periode 2013-2017. Algoritma TSS yang digunakan adalah algoritma Syarief Budiman. Untuk memastikan akurasi dari pengolahan TSS dari citra dilakukan uji akurasi menggunakan pengukuran TSS in situ sebanyak 26 titik sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai TSS kelas tinggi (50-100 mg/L) dan kelas sangat tinggi (>100 mg/L) mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2013 ke tahun 2017. Kenaikan TSS terjadi terutama pada muara Sub Das Keduang dan Sub Das Wiroko. Hasil uji akurasi menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0, 92 dimana hasil ini menunjukkan bahwa metode algoritma citra ini cukup akurat untuk pemantauan TSS.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435