skip to main content

Karakterisasi Potensi Bacillus altitudinis P-10 sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)

*Faza Laili Husna  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Indonesia
Anto Budiharjo  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Indonesia
Susiana Purwantisari  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Plant Growth Promoting Rhizobacteri (PGPR) memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan serta meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit pada tanaman. Bacillus altitudinis P-10 dari rhizosfer tanaman padi persawahan organik di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memiliki potensi sebagai PGPR yang memiliki kemampuan menghambat fitopatogen Xanthomonas oryzae dan Xanthomonas campestris, serta diprediksi memiliki gen untuk produksi antibiotik peptida non ribosomal. Karakterisasi B. altitudinis P-10 dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai PGPR melalui uji kualitatif yang meliputi aktivitas kitinolitik dan selulolitik, produksi IAA (Indole Acetic Acid), produksi HCN (Hidrogen Sianida), kemampuan melarutkan fosfat dan produksi senyawa antibiotik. Hasil uji kualitatif menunjukkan B. altitudinis P-10 memiliki aktivitas selulolitik, kemampuan menghasilkan IAA dan kemampuan melarutkan fosfat serta produksi senyawa antibiotik dari golongan peptida non ribosomal yaitu bacitracin, gramicidin, surfactin, fengycin dan bacillomycin D. Bacillus altitudinis P-10 memiliki karakteristik sebagai PGPR melalui kemampuannya dalam memproduksi IAA, melarutkan fosfat, aktivitas selulolitik dan produksi antibiotik. Hal tersebut menunjukkan potensi B. altitudinis P-10 sebagai PGPR.

Fulltext View|Download
  1. Agrawal, D. P. Kumar and A. Shruti. 2013. Characterization of Bacillus sp. Strains Isolated from Rhizosphere of Tomato Plant (Lycopersicon esculentum) for Their Use as Potential Plant Growth Promoting Rhizobacteria. J. Curr. Microbiol 2 : 406-417
  2. Ahmadian, G., G. Degrassi, V. Venturi, D.R. Zeigler, M. Soudi and P. Zanguinejad. 2007. Bacillus pumilus SG2 isolated from saline conditions produces and secretes two chitinases. Microbiol 103 :1081–1089
  3. Budiharjo, A., H. Jeong, D. Wulandari and S. Lee. 2017. Complete Genome Sequence of Bacillus altitudinis P- 10, a Potential Bioprotectant against Xanthomonas oryzae pv. oryzae, Isolated from Rice Rhizosphere in Java, Indonesia. Genome Announcement 48
  4. Djatmiko,H.A., B.Prakoso dan N.Prihatiningsih. 2011. Penentuan prototip dan keanekaragaman genetik Xanthomonas oryzae pada tanaman padi di wilayah Karesidenan Banyumas. J.HPT.Tropika 11 (1): 35-36
  5. Faizah, L. Nur. 2017. Optimasi Pertumbuhan dan Potensi Antagonistik Bacillus pumilus terhadap Patogen Xanthomonas campestris serta Identifikasi Molekuler Gen Penyandi PKS dan NRPS. Skripsi. Jur. Biologi Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang
  6. Filip, Z., S. Herrmann and J. Kubat. 2004. FT-IR Spectroscopy Characteristics of Differently Cultivated Bacillus subtilis. Microbiological Research 159 : 257-262
  7. Griffiths, P. R., J. A. de Haseth. 2007. Fourier Transform Infrared Spectrometry. Canada : John Wiley & Sons, Inc
  8. Hasan, F., S. Khan, A. A. Shah and A. Hameed. 2009. Production of Antibacterial Compounds by Free and Immobilized Bacillus pumilus SAF1. Pak. J. Bot. 41 (3) : 1499-1510
  9. Islam, S.l, A. M. Akanda, A. Prova, Md. T. Islam dan Md. M. Hossain. 2016. Solubilizing Bacteria on the Change in Soil Available Phosphorus and Sugarcane and Sugar Yield. Field Crops Research 77 : 43-49
  10. Wahyudi, A.T., S.Meliah, dan A.A.Nawangsih.2011. Xanthomonas oryzae pv. Oryzae bakteri penyebab hawar daun pada padi: isolasi, karakterisasi, dan telaah mutagenesis dengan transposon, Makara Sains 15 (1): 89-96

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.