BibTex Citation Data :
@article{27612, author = {Ardelia Dewanti and Agung Suprihadi and Sri Pujiyanto}, title = {Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Batang Brotowali (Tinospora crispa L. Miers) terhadap Candida albicans secara In Vitro}, journal = {Berkala Bioteknologi}, volume = {4}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Kandidiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans . Pengobatan menggunakan kelompok obat antifungi komersial dapat menimbulkan efek samping. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pencarian senyawa antifungi, seperti flavonoid dan fenol yang banyak terkandung pada tanaman Tinospora crispa . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak batang brotowali terhadap Candida albicans . Ekstrak diperoleh melalui proses maserasi menggunakan pelarut etanol dan etil asetat. Ekstrak dilarutkan dengan DMSO, dan dibuat larutan induk untuk memperoleh konsentrasi yang dibutuhkan. Aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi cakram. Kontrol positif digunakan ketokonazol 50.000 ppm, sedangkan kontrol negatif digunakan DMSO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat batang brotowali mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi 40, 60, 80, dan 100% . Konsentrasi 20% dari ekstrak etil asetat batang brotowali tidak mampu menghambat Candida albicans . Ekstrak etanol batang brotowali pada kosentrasi 20, 30, 40 dan 50% tidak mampu menghambat Candida albicans . Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara tiap perlakuan konsentrasi ekstrak etil asetat batang brotowali terhadap zona bening yang terbentuk (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa ektrak etil asetat batang brotowali memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan konsentrasi minimal 40%. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/bb/article/view/27612} }
Refworks Citation Data :
Kandidiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans. Pengobatan menggunakan kelompok obat antifungi komersial dapat menimbulkan efek samping. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pencarian senyawa antifungi, seperti flavonoid dan fenol yang banyak terkandung pada tanaman Tinospora crispa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak batang brotowali terhadap Candida albicans. Ekstrak diperoleh melalui proses maserasi menggunakan pelarut etanol dan etil asetat. Ekstrak dilarutkan dengan DMSO, dan dibuat larutan induk untuk memperoleh konsentrasi yang dibutuhkan. Aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi cakram. Kontrol positif digunakan ketokonazol 50.000 ppm, sedangkan kontrol negatif digunakan DMSO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat batang brotowali mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi 40, 60, 80, dan 100%. Konsentrasi 20% dari ekstrak etil asetat batang brotowali tidak mampu menghambat Candida albicans. Ekstrak etanol batang brotowali pada kosentrasi 20, 30, 40 dan 50% tidak mampu menghambat Candida albicans. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara tiap perlakuan konsentrasi ekstrak etil asetat batang brotowali terhadap zona bening yang terbentuk (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa ektrak etil asetat batang brotowali memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan konsentrasi minimal 40%.
Last update: