BibTex Citation Data :
@article{27567, author = {Ria Noviasih and Agung Suprihadi and Sri Pujiyanto}, title = {Uji Antibakteri Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) terhadap Pertumbuhan Bakteri (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus) secara In Vitro}, journal = {Berkala Bioteknologi}, volume = {2}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Jahe merah ( Zingiber officinale Rosc. var. rubrum ) banyak digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang tinggi, sehingga efektif digunakan sebangai senyawa antibakteri. Jahe merah mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit infeksi salah satunya yaitu diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus . Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antibakteri ekstrak jahe merah dalam memberikan daya hambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. Penelitian terdiri dari dua percobaan dengan menggunakan Pancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan pertama terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu E1 (perlakuan ekstrak heksan konsentrasi 100%), E2 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 100%), E3 (perlakuan ekstrak etanol konsentrasi 100%). Percobaan kedua terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu K1 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 25%), K2 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 50%), K3 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 75%), dan K4 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 100%). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan metode difusi cakram kertas yang diberikan pada bakteri E. coli dan S. aureus pada media MHA. Pengukuran diameter zona hambat dengan menggunakan jangka sorong setelah masa inkubasi 24 jam. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Pos Hoc Duncan . Hasil analisis percobaan pertama terdapat pengaruh yang signifikan (p<0,05) antar perlakuan terhadap bakteri E. coli , dan terdapat pengaruh yang signifikan antar perlakuan dengan bakteri S. aureus . Hasil analisis percobaan kedua terdapat pengaruh yang signifikan (p<0,05) antar perlakuan terhadap bakteri E. coli , dan terdapat pengaruh yang signifikan antar perlakuan dengan bakteri S. aureus . Penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat jahe merah memberikan daya hambat yang paling besar terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus dibandingkan dengan ekstrak heksan dan ekstrak etanol jahe merah. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etil asetat jahe merah yang digunakan, maka semakin besar daya hambat yang terbentuk. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/bb/article/view/27567} }
Refworks Citation Data :
Jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) banyak digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang tinggi, sehingga efektif digunakan sebangai senyawa antibakteri. Jahe merah mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit infeksi salah satunya yaitu diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antibakteri ekstrak jahe merah dalam memberikan daya hambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. Penelitian terdiri dari dua percobaan dengan menggunakan Pancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan pertama terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu E1 (perlakuan ekstrak heksan konsentrasi 100%), E2 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 100%), E3 (perlakuan ekstrak etanol konsentrasi 100%). Percobaan kedua terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu K1 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 25%), K2 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 50%), K3 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 75%), dan K4 (perlakuan ekstrak etil asetat konsentrasi 100%). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan metode difusi cakram kertas yang diberikan pada bakteri E. coli dan S. aureus pada media MHA. Pengukuran diameter zona hambat dengan menggunakan jangka sorong setelah masa inkubasi 24 jam. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Pos Hoc Duncan. Hasil analisis percobaan pertama terdapat pengaruh yang signifikan (p<0,05) antar perlakuan terhadap bakteri E. coli, dan terdapat pengaruh yang signifikan antar perlakuan dengan bakteri S. aureus. Hasil analisis percobaan kedua terdapat pengaruh yang signifikan (p<0,05) antar perlakuan terhadap bakteri E. coli, dan terdapat pengaruh yang signifikan antar perlakuan dengan bakteri S. aureus. Penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat jahe merah memberikan daya hambat yang paling besar terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus dibandingkan dengan ekstrak heksan dan ekstrak etanol jahe merah. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etil asetat jahe merah yang digunakan, maka semakin besar daya hambat yang terbentuk.
Last update: