skip to main content

Kemampuan Isolat Fungi Endofit Tanaman Nilam (Pogostemon cablin) sebagai Penghasil Antimikroba terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

*Novi Alvita Pratama  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Endang Kusdiyantini  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Pujiyanto  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Nilam (Pogostemon cablin) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antimikroba karena dapat menghasilkan minyak atsiri. Nilam juga dapat digunakan sebagai sumber isolat fungi endofit yang dapat dikembangkan sebagai alternatif penghasil senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolat fungi endofit tanaman nilam yang berpotensi sebagai antimikroba serta mengetahui aktivitas antimikroba supernatan dan ekstrak fungi endofit tanaman nilam terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengujian aktivitas antimikroba dari supernatan dan ekstrak fungi endofit (konsentrasi 10 µg/disk, 30 µg/disk, dan 50 µg/disk) dilakukan pada isolat E1, E2 dan E3 terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Tukey. Sebanyak 3 isolat terbaik dipilih dari 14 isolat yaitu isolat E1, E2, dan E3. Hasil uji aktivitas antimikroba dari supernatan menunjukkan bahwa supernatan E2 memberikan diameter zona hambat paling besar terhadap E.coli (20.7 mm) dan S. aureus (19 mm) dibandingkan dengan supernatan E1 dan E3. Hasil uji aktivitas antimikroba dari ekstrak menunjukkan bahwa ekstrak E2 memberikan diameter zona hambat paling besar terhadap E.coli (18.5 mm) dan S. aureus (25.1 mm). Hasil uji Anova menunjukkan bahwa masing- masing supernatan terdapat pengaruh yang berbeda signifikan (p<0,05) dan masing-masing konsentrasi ekstrak pada isolat E1 dan Isolat E2 memiliki pengaruh yang berbeda signifikan (p<0,05) sedangkan ekstrak isolat E3 tidak memiliki pengaruh yang berbeda signifikan terhadap pertumbuhan bakteri E.coli dan S. aureus.

Fulltext View|Download
  1. Bunrathep, S., Lockwood, G. B., Songsak, T. and Ruangrungsi, N. 2006. Chemical Constituents from Leaves and Cell Cultures of Pogostemon cablin and Use of Precursor Feeding to Improve Patchouli Alcohol Level. Science Asia 32: 293-
  2. Cappucino, S. M. and Sherman, N. 1996. A Laboratory Manual. 4th Ed. Addison-Wesley Publishing Company, Boston
  3. Jayalakshmi, B., K. A. Ravesha and K.N.Amruthes.2011. Phytochemical Investigations and Antibacterial Activity of Some Medicinal Plants Against Phatogenic Bacteria. Applied Pharmacheutical Science 1(5): 124- 128
  4. Kumar, S., R. P. Aharwal, H. Shukla and R. C. Rajak. 2014. Endophytic Fungi: As a Source of Antimocrobials Bioactive Compounds. World Journal of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences (3): 1179-1197
  5. Maleki, S., S. M. Seyyeednejad, M.N. Damabi and H. Motamedi. 2008. Antibacterial Activity of the Fluid of Iranian Torilis leptophylla Againts some Clinical Pathogen. Journal of Biological Science 11(9): 1286-1289
  6. Mangun, H. M. S., Herdy, W., dan Agus, P.S. 2012. Nilam. Penebar Swadaya, Jakarta
  7. Mardiastuti, H. W., Karuniawati, A., Kiranasari, A., Ikaningsih dan Kadarsih, R. 2007. Emerging Resistance Pathogen: Situasi Terkini di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia 5(3)
  8. Nithya, K. and J. Muthumary. 2011. Bioactive Metabolite Produced by Phomopsis sp. an Endophytic Fungus in Allamanda cathartica. Linn. Recent Research in Science and Technology 3(3): 44-48
  9. Nurainy, F., S. Rizal, dan Yudiantoro. 2008. Pengaruh Konsentrasi terhadap Aktivitas Antibakteri dengan Metode Difusi Agar (Sumur). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian 13(2)
  10. Putri, W. S., Warditiani, N. K. dan Larasanty, L. P. F. 2013. Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Skrispsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Bali
  11. Rowe, R. C., P. J. Shekey, and M. E. Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association, Washington
  12. Yang, Xian., X. Zhang, S. Yang, and W. Liu. 2013. Evaluation of the Antibacterial Activity of Patchouli Oil. Iranian Journal of Pharmaceutical Research 12(3): 307-316

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.