skip to main content

Potensi Beauveria bassiana Dalam Menghambat Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L)

*Nurul Halwiyah  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Pujiyanto  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedharto, SH, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Rejeki Siti Ferniah  -  Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tanaman Cabai (Capsicum annuum L) merupakan salah satu tanaman yang dapat terserang penyakit layu akibat jamur patogen F. oxysporum. Pengendalian dengan penggunaan jamur B. bassiana berpotensi mampu menghambat pertumbuhan patogen penyebab layu Fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat dan mekanisme jamur B. bassiana terhadap jamur F. oxysporum secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Uji antagonisme dilakukan dengan 3 perlakuan. Perlakuan I yaitu kontrol positif (nistatin), perlakuan II yaitu B. bassiana, dan perlakuan III adalah kontrol negatif (akuades steril). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 kali ulangan. Pengukuran daya hambat (%) dan laju pertumbuhan koloni jamur (cm) dilakukan selama tujuh hari. Data pengukuran tersebut dianalisis melalui uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase daya hambat B.bassiana terhadap F. oxysporum yaitu 21,72 %. B. bassiana mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan jamur patogen F. oxysporum melalui mekanisme antibiosis.

Fulltext View|Download
  1. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. 2014. Metode Perhitungan Jumlah Spora Jamur. Intruksi Kerja. Edisi 6 Februari 2014
  2. Duriat, A.S., Gunaeni, N., Wul., Ari, A. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai & Pengendaliannya. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran
  3. El Kichaoui, A., Elnabris, K., Shafie, A., Fayyad, N., Arafa, M., Hindi, M.E. 2017. Development of Beauveria bassiana Based Bio-fungicide Against Fusarium Wilt Pathogens for Capsicum annuum, a Promising Approach Toward Vital Biocontrol Industry in Gaza Strip. IUG Journal of Natural Studies. pp 183-190
  4. Fety S.K dan Mukarlina. 2015. Uji Antagonis Jamur Rizosfer Isolat Lokal terhadap Phytophthora sp. yang Diisolasi dari Batang Langsat (Lansium domesticum Corr.). Protobiont. Vol. 4 (1) : 218-225
  5. Gandjar, I., Samson, R.A., Tweel-Vermeulen, K.V.D., Oetari, A., dan Santoso, I. 1991. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Depok: Universitas Indonesia
  6. Griffin, M.R., Ownley, B.H., Klingeman, W.E., and Pereira, R.M. 2005. Biocontrol of Rhizoctonia damping-off of cotton with endophytic Beauveria bassiana 11-98. Phytopathology 95:S36
  7. Jia, Y., Zhou, J., He, J., Du, W., Bu, Y., Liu, C., and Dai, C. 2013. Distribution of the enthomopathogenic fungus Beauveria bassiana in rice ecosystems and its effect on soil enyzmes. Current Microbiology. 67: 631-636
  8. Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Jakarta. Retrieved from http://www.pertanian.go.id
  9. Mukarlina, Khotimah, S., Rianti, R. 2010.Uji Antagonis Trichoderma harzianum Terhadap Fusarium spp. Penyebab penyakit Layu Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum) Secara In Vitro. (2):80-85
  10. Ningsih, H., Hastuti, U.S., Listyorini, D. 2016. Kajian Antagonis Trichoderma spp. terhadap Fusarium solani Penyebab Penyakit Layu Pada Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Secara in Vitro. Proceeding Biology Education Conference, Vol 13(1) 2016: 814-817
  11. Ownley, B.H., Gwinn, K.D., Vega, F.E. 2010. Endophytic fungal entomopathogens with activity against plant pathogens: ecology and evolution. Journal BioControl. 55:113–128
  12. Parine, N. R., Kumar, D., Khan, P. A. A., & Bobbarala, V. 2010. Antifungal efficacy of secondary metabolites from entomopathogenic fungi Beauveria bassiana. Journal of Pharmacy Research, 3(4), 855-856
  13. Rachmawati, R., Rahabistara, A., Afandhi, A. 2016. Daya Antagonis Tiga Jamur Patogen Serangga Terhadap Jamur Patogen Tular Tanah Fusarium sp (Hypocreales = Nectriaceae) Secara In Vitro. Jurnal HPT. Vol.4 No.2: 93- 101
  14. Ratnasari, J.D., Isnawati, Ratnasari, E. 2014. Uji antagonis jamur agens hayati terhadap jamur Cercospora musae cause disease Sigatoka by in vitro. LenteraBio. Vol.3 No. 2: 129-135
  15. Retno. 2014. Eksplorasi dan Karakterisasi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana dari Kabupaten Malang dan Magetan. LenteraBio. Vol 3 No 1:
  16. -3979
  17. Risdianto H., Setiadi, T., Suhardi, S.H., Niloperbowo, W. 2007. Pemilihan Spesies Jamur dan Media Imobilisasi Untuk Produksi Ezim Ligninolitik. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses. Bandung
  18. Soesanto, L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman edisi kedua.Jakarta: Rajawali Pers. Pengantar Pengendali Hayati Penting Tanaman edisi kedua. Jakarta: Rajawali Pers
  19. Sudantha, I. M. 2010. Karakterisasi dan Virulensi Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Pisang dan Pengendaliannya Secara Hayati Menggunakan Jamur Saprofit Trichoderma spp. Prosiding Seminar Hasil Penelitian. Universitas Mataram. Mataram
  20. Sutrisni, A. 2016. Uji aktivitas senyawa bioaktif kapang Gliocladium sp. Terhadap Fusarium oxysporum f.sp. capsici penyebab penyakit layu pada tanaman cabai secara in-vitro. Skripsi. FKIP UMP
  21. Yulianto, E. 2014. Evaluasi potensi beberapa jamur agen antagonis dalam menghambat patogen Fusarium sp. pada tanaman jagung (Zea mays L.). Bengkulu: Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.