skip to main content

Uji in Vitro dan in Vivo Aktivitas Inhibitor -Amilase Ekstrak Khamir Endofit Tanaman Brotowali (Tinospora crispa, L.) sebagai Antiobesitas

*Anik Oktavia  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Pujiyanto  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sunarno Sunarno  -  Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Brotowali mengandung senyawa triterpenoid (saponin) yang bersifat antimakan (antifeedant) karena rasanya yang pahit dan kemampuan dalam menurunkan kerja enzim pencernaan (protease dan amilase). Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan ekstrak etil asetat isolat khamir endofit pada tanaman Brotowali (Tinospora crispa, L.) berfungsi sebagai inhibitor α-amilase untuk penurunan kadar lemak abdominal, lemak subkutan, dan bobot badan pada tikus. Campuran reaksi uji inhibitor α-amilase dengan ekstrak 1%, 5%, 10% dan acarbose 0,1% sebesar 25 μl, uji kontrol ditambah aquades 25 μl. Enzim sebesar 475 μl dicampurkan dan diinkubasi pada suhu 25°C selama 10 menit. Substrat amilum sebesar 500 μl ditambahkan ke dalam campuran reaksi dan diinkubasi pada suhu 25°C selama 10 menit. Reaksi dihentikan dengan 2 ml DNS. Semua larutan yang telah dicampurkan dipanaskan pada suhu 100°C selama 5 menit dan didinginkan. Larutan yang dihasilkan dengan perubahan warna kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 540 nm. Penelitian in vivo menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu kelompok kontrol, perlakuan acarbose 0,1% dan perlakuan ekstrak isolat khamir endofit DG26 dosis 40 mg, 50 mg, dan 60 mg. Pemberian pakan dan minum secara ad libitum. Hasil uji in vitro ekstrak 1% memiliki kemampuan inhibisi terhadap α-amilase sebesar 10,87%, hampir sama dengan acarbose sebesar 9,52%. Hal ini menunjukkan bahwa isolat terpilih yaitu isolat khamir endofit DG26 memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai inhibitor α-amilase. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa pemberian ekstrak khamir endofit DG26 berpengaruh signifikan pada penurunan bobot lemak abdominal dan lemak subkutan (p<0,05). Bobot badan setelah aklimatisasi terjadi peningkatan yang menunjukkan bahwa tikus dalam keadaan sehat dan terjadi penurunan diakhir perlakuan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak isolat khamir endofit DG26 pada dosis 60 mg mampu menurunkan bobot lemak abdominal, lemak subkutan, dan menyebabkan terjadinya perbedaan penurunan bobot badan pada tikus (Rattus norvegicus).

Fulltext View|Download
  1. Aprilliana KF. 2016. Pengaruh pemberian tempe terhadap gambaran histopatologi pankreas mencit (Mus musculus L.) obesitas (Skripsi). Bandar Lampung: Universitas Lampung
  2. Azizah N. 2017. Pemurnian enzim selulase dari isolat khamir jenis Candida utilis menggunakan fraksinasi amonium sulfat (Skripsi). Makasar: UIN Alaudin
  3. Inandia K. 2012. Kejadian obesitas berdasarkan persen lemak tubuh dan rasio lingkar pinggang pinggul serta faktor-faktor lain yang berhubungan pada prelansia dan lansia kelurahan depok jaya (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia
  4. Fitria A. 2017. Pengaruh suhu dan lama fermentasi terhadap produksi eksopolisakarida dari tetes tebu oleh Lactobacillus plantarum dan identifikasi senyawa gula penyusunnya (Skripsi). Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim
  5. Fitriyana IN. 2018. Pengaruh pemberian minyak bekatul terhadap berat badan dan akumulasi lemak intra- abdominal pada tikus normal (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor
  6. Hasanah A. 2015. Efek jus bawang bombay (Allium cepa Linn.) terhadap motilitas spermatozoa mencit yang diinduksi streptozotocin (stz). 11(2):92-101
  7. Malik MM. 2015. The potential of brotowali stem extract (Tinospora crispa) as analternative antimalarial drug. Journal Majority 4(5):45-49
  8. Marthianti A. 2006. Pengaruh pemberian ekstrak batang Tinospora crispa dibandingkan dengan kloroquin terhadap jumlah eritrosit mencit swiss yang diinfeksi Plasmodium berghei (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro
  9. Mawarti H, Ratnawati R, Lyrawati D. 2012. Epigallocatechin gallate menghambat resistensi insulin pada tikus dengan diet tinggi lemak. Jurnal Kedokteran Brawijaya 27(1):43-50
  10. Nangge M, Masi G, Oroh W. 2018. Hubungan obesitas dengan kejadian diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas ranomut kota manado. E-Journal Keperawatan 6(1):1-6
  11. Ndraha S. 2014. Diabetes melitus tipe 2 dan tatalaksana terkini. Medicinus 27(2):9-16
  12. Nurmawati T. 2016. Hubungan berat badan dan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus) setelah diberikan diet tinggi lemak. Jurnal Ners dan Kebidanan 3(3):202-206
  13. Nuningtyas YF. 2014. Pengaruh penambahan tepung bawang putih (Allium sativum) sebagai aditif terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Jurnal Ternak Tropika 15(1):21-30
  14. Octavia A, Wantini S. 2017. Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dan media alternatif dari singkong (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan 6(2):625-631
  15. Permadi MSD, Fitrihidajati H. 2019. Pengaruh pemberian ekstrak batang brotowali (Tinospora crispa) terhadap mortalitas kutu daun (Aphis gossypii). LenteraBio 8(2):101-106
  16. Pramitasari MD, Pujiyanto S, Suprihadi A. 2017. Aktivitas inhibitor α-amilase isolat khamir endofit dari tumbuhan brotowali (Tinospora crispa L.). Jurnal Biologi 6(3):76- 84
  17. Pramitasari MR, Riana R, Bahrudin M. 2012. Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap perbaikan profil lipid pada Rattus norvegicus strain wistar hiperkolesterolemia. 8(2):85-96
  18. Pujiyanto S, Ferniah RS. 2010. Aktifitas inhibitor alpha-glukosidase bakteri endofit PR-3 yang diisolasi dari tanaman pare (Momordica charantia). Bioma 12(1):1-5
  19. Rendowaty A, Djamaan A, Handayani D. 2017. Waktu kultivasi optimal dan aktivitas antibakteri dari ekstrak etil asetat jamur simbion Aspergillus unguis (WR8) dengan Haliclona fascigera. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis 4(2):49-54
  20. Romadanu, Rachmawati SH, Lestari SD. 2014. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak bunga lotus (Nelumbo nucifera). Fishtech 3(1):1-7
  21. Safitri Y. 2018. Pengaruh campuran ekstrak batang brotowali dan rimpang kunyit terhadap mortalitas dan aktivitas makan ulat krop (Crocidolomia pavonana F.) pada tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) (Skripsi). Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan
  22. Setyaningsih D, Pandji C, Perwatasari DD. 2014. Kajian aktivitas antioksidan dan antimikroba fraksi dan ekstrak dari daun dan ranting jarak pagar (Jatropha curcas L.) serta pemanfaatannya pada produk personal hygiene. Agritech 34 (2):126-137
  23. Setyono J, Nugroho DA, Mustofa, Saryono. 2014. Efek orlistat, ekstrak biji kopi hijau, dan kombinasinya terhadap kadar adiponektin dan profil lipid. Jurnal Ners 9(1):26-34
  24. Sibarani J, Yunianto VD, Mahfudz LD. 2014. Persentase karkas dan non karkas serta lemak abdominal ayam broiler yang diberi acidifier asam sitrat dalam pakan double step down. Animal Agriculture Journal 3(2):273-280
  25. Siregar SN. 2014. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan 13(2):38-44
  26. Syadza MN. 2014. Pengaruh pemberian jus pare (Momordica charantia Linn.) dan jus jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap peningkatan kadar kolesterol HDL (high density lipopotrein) tikus sprague dawley dislipidemia (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro
  27. Wahyuningsih N, Tasminatun S. 2007. Efek infusa batang brotowali (Tinospora crispa) terhadap nafsu makan dan berat badan tikus putih (Rattus norvegicus). Mutiara Medika 7(2):105-110
  28. Widiartini W, Siswati E, Setiyawati A, Rohmah IM, Prastyo E. 2013. Pengembangan usaha produksi tikus putih (Rattus norvegicus) tersertifikas dalam upaya memenuhi kebutuhan hewan laboratorium. Semarang: Universitas Diponegoro
  29. Yulianti T. 2012. Menggali potensi endofit untuk meningkatkan kesehatan tanaman tebu mendukung peningkatan produksi gula. Prespektif 11(2):111-122
  30. Yumas M, Rosniati. 2014. Pengaruh konsentrasi starter dan lama fermentasi pulp kakao terhadap konsentrasi etanol. Biopropal Industri 5(1):13-22

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.