skip to main content

Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Media Pertumbuhan Aspergillus flavus DUCC-K225 untuk Produksi Enzim Protease


Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Protease merupakan salah satu ensim yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam bidang industri, antara lain industri deterjen, kulit, tekstil, makanan, pengolahan susu, farmasi, dan pada proses pengolahan limbah industri. Kebutuhan akan protease mencapai 70% dari kebutuhan ensim secara keseluruhan di dunia. Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan protease akhir-akhir ini semakin meningkat dan kebutuhan ini masih tergantung pada produksi impor yang menyebabkan ketersediaan ensim protease ini menjadi sangat penting. Salah satu cara mengantisipasi ketergantungan terhadap impor tersebut adalah dengan mengupayakan untuk memproduksi enzim protease dengan memanfaatkan sumber daya hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Ensim protease yang digunakan dalam bidang industri, umumnya diproduksi dari mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang potensial sebagai penghasil ensim protease alkalis yaitu kapang indigenous Aspergillus flavus DUCC-K225 yang di isolasi dari tanah kapur di Desa Sukolilo Barat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi ensim protease alkalis termostabil dari Aspergillus flavus DUCC-K225 dengan menggunakan media alternatif limbah tahu sebagai pengganti sumber nitrogen sehingga didapatkan produksi protease alkalis yang lebih ekonomis dan dapat diproduksi dalam skala besar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media limbah tahu dapat digunakan sebagai substrat alternative  produksi enzim protease. Hal ini ditunjukkan dari berkurangnya biomas substrat tahu yang digunakan untuk pertumbuhan jamur A.flavus. Produksi enzim meningkat sebanyak 336.202 U/ml/menit, dengan peningkatan  nilai aktivitas spesifik enzim sebesar 4.52 U/mg.

.

Kata kunci :         Aspergillus flavus DUCC-k225, ensim protease, industri, limbah tahu
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.