skip to main content

Fermentasi Ampas Sagu (FAS) sebagai Pakan Alternatif Untuk Meningkatan Pertumbuhan Bobot Ayam Kampung

1Balai Penelitian Teknologi Pertanian Provinsi Papua, Indonesia

2Program Studi Magister Biologi, FMIPA, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

Sagu (Metroxylon sagu) merupakan tanaman kelompok palm yang mengandung zat pati tinggi, dan telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan pokok bagi masyarakat Papua. Semua bagian dari tanaman ini dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Namun, ampas sebagai bagian dari sisa produk zat pati belum dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi ampas sagu (FAS) sebagai pakan alternatif untuk pertumbuhan ayam kampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu : P0 =Kontrol (PB 100% dan FAS 0%), P1 =PB 96% dan FAS 4%, P2 =PB 92% dan FAS 8%, dan P3 =PB 88% dan FAS 12%. Parameter yang diukur antara lain adalah tinggi badan dan bobot ayam. Analisis dilakukan pada ampas sagu baik sebelum fermentasi maupun setelah proses fermentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa FAS mengandung protein kasar, serat kasar, dan lemak kasar mengalami peningkatan masing-masing sebesar 66,5%, 21,1%, 54,5% dibandingkan sebelum dilakukan fermentasi. Perlakuan FAS tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan tinggi tubuh ayam kampung. Perlakuan signifikan nampak pada parameter bobot tubuh ayam     kampung. Peningkatan terbaik bobot ayam terjadi pada perlakuan P1 (PB 96% dan FAS 4%). Perlakuan P1 mampu meningkatkan bobot ayam hingga mencapai 17,8%, sedangkan P2 mencapai 10%. FAS dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan bobot ayam kampung.

 

Kata kunci : sagu, fermentasi, pertumbuhan, ayam kampung

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.