skip to main content

Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) pada Periode Laktasi Setelah Pemberian Suplemen Telur Puyuh Organik

Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

Periode kebuntingan pada hewan membutuhkan nutrisi yang banyak sebagai akibat dari pemenuhan gizi indukan dan embrio. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh suplementasi telur puyuh organik terhadap kadar glukosa darah Rattus norvegicus L saat laktasi. Penelitian ini menggunakan 20 ekor Rattus norvegicus L betina terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri atas T0:  Rattus norvegicus L kontrol; T1: Rattus norvegicus L diberi suplemen telur yang diproduksi puyuh yang diberi pakan komersial; T2: Rattus norvegicus L diberi suplemen  telur yang diproduksi puyuh yang diberi pakan organik standar; T3: Rattus norvegicus L diberi suplemen telur yang diproduksi puyuh yang diberi pakan organik yang mengandung daun singkong, ikan kembung dan kunyit, dan T4: Rattus norvegicus L diberi suplemen telur yang diproduksi puyuh yang diberi pakan organic yang mengandung daun singkong, rumput laut, dan kunyit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) . Data yang diperoleh dianalisis menggunakan  Analysis of Variance (Anova) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi telur puyuh organik yang tidak memberikan pengaruh (P<0.05) terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah tikus putih pada periode laktasi setelah pemberian suplemen telur puyuh organik berada pada taraf normal sehingga suplemen telur puyuh organik baik dikonsumsi pada periode laktasi.

 

Kata kunci : laktasi, telur, glukosa

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.