Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF25333, author = {Audri Rimanti and Dani Djurubasa and Sri Kasmiyati and Elizabeth Kristiani}, title = {Peran Teknologi Nanopartikel Pada Budidaya, Produksi, dan Pemanfaatan Senyawa Tanaman Vanili (Vanilla planifolia)}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {10}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Vanilla planifolia, senyawa vanilin, nanopartikel, nutraseutikal, kosmeseutikal}, abstract = { Aplikasi nanoteknologi, di dunia pertanian maupun kesehatan, kini semakin marak untuk dikembangkan. Vanilla planifolia atau tanaman vanili, yang merupakan penghasil senyawa vanilin, memiliki potensi pengaplikasian nanoteknologi. Peningkatan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan teknologi nanofertilizer dan peningkatan senyawa metabolit sekunder vanilin dengan menggunakan teknologi nanoelisitor dapat memberikan hasil maksimal bagi panen tanaman vanili. Disisi lain, vanilin yang merupakan senyawa aktif pada tanaman vanili juga memiliki khasiat sebagai obat dan bahkan dapat dimanfaatkan dalam bidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran nanoteknologi yang memiliki potensi pengaplikasiannya pada tanaman vanili, baik pada budidaya tanaman maupun pada pemanfaatan senyawa vanilin dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Dari hasil yang didapatkan, nanoteknologi dalam bentuk nanofertilizer memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman vanili serta dapat membantu tanaman dalam menghadapi cekaman biotik dan abiotik yang mengganggu pertumbuhannya. Nanoteknologi juga dapat diaplikasikan pada senyawa vanilin, dimana vanilin dalam bentuk nanopartikel berperan sebagai anti-inflamasi, anti-kanker, anti-oksidan, serta berperan sebagai senyawa pengikat alami yang mendukung penyembuhan luka. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai nanoteknologi dalam bidang kesehatan serta bidang kecantikan Applications of nanotechnology, in the agriculture and health sector, are now increasingly being developed. Vanilla planifolia or vanilla plants, which are producers of vanillin compounds, have the potential for nanotechnology applications. Increasing plant growth using nanofertilizer technology and increasing vanillin secondary metabolite compounds using nanoelicitor technology can provide maximum yield for vanilla plant. On the other hand, vanillin, which is the active compound in the vanilla plant, also has medicinal properties and can even be used in the field of beauty. This research aims to explore the role of nanotechnology that has the potential for application in vanilla plants, both in plant cultivation and in the use of vanillin compounds in the field of health and beauty. From the results obtained, nanotechnology in the form of nanofertilizer has great potential in increasing the growth of vanilla plants and can help plants in dealing with biotic and abiotic stress that interferes with their growth. Nanotechnology can also be applied to vanillin compounds, where vanillin in the form of nanoparticles acts as an anti-inflammatory, anti-cancer, anti-oxidant, and also acts as a natural binding compound that supports wound healing. This ability can be used as nanotechnology in the health and beauty fields }, issn = {2541-0083}, pages = {102--111} doi = {10.14710/baf.10.2.2025.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/25333} }
Refworks Citation Data :
Aplikasi nanoteknologi, di dunia pertanian maupun kesehatan, kini semakin marak untuk dikembangkan. Vanilla planifolia atau tanaman vanili, yang merupakan penghasil senyawa vanilin, memiliki potensi pengaplikasian nanoteknologi. Peningkatan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan teknologi nanofertilizer dan peningkatan senyawa metabolit sekunder vanilin dengan menggunakan teknologi nanoelisitor dapat memberikan hasil maksimal bagi panen tanaman vanili. Disisi lain, vanilin yang merupakan senyawa aktif pada tanaman vanili juga memiliki khasiat sebagai obat dan bahkan dapat dimanfaatkan dalam bidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran nanoteknologi yang memiliki potensi pengaplikasiannya pada tanaman vanili, baik pada budidaya tanaman maupun pada pemanfaatan senyawa vanilin dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Dari hasil yang didapatkan, nanoteknologi dalam bentuk nanofertilizer memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman vanili serta dapat membantu tanaman dalam menghadapi cekaman biotik dan abiotik yang mengganggu pertumbuhannya. Nanoteknologi juga dapat diaplikasikan pada senyawa vanilin, dimana vanilin dalam bentuk nanopartikel berperan sebagai anti-inflamasi, anti-kanker, anti-oksidan, serta berperan sebagai senyawa pengikat alami yang mendukung penyembuhan luka. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai nanoteknologi dalam bidang kesehatan serta bidang kecantikan
Applications of nanotechnology, in the agriculture and health sector, are now increasingly being developed. Vanilla planifolia or vanilla plants, which are producers of vanillin compounds, have the potential for nanotechnology applications. Increasing plant growth using nanofertilizer technology and increasing vanillin secondary metabolite compounds using nanoelicitor technology can provide maximum yield for vanilla plant. On the other hand, vanillin, which is the active compound in the vanilla plant, also has medicinal properties and can even be used in the field of beauty. This research aims to explore the role of nanotechnology that has the potential for application in vanilla plants, both in plant cultivation and in the use of vanillin compounds in the field of health and beauty. From the results obtained, nanotechnology in the form of nanofertilizer has great potential in increasing the growth of vanilla plants and can help plants in dealing with biotic and abiotic stress that interferes with their growth. Nanotechnology can also be applied to vanillin compounds, where vanillin in the form of nanoparticles acts as an anti-inflammatory, anti-cancer, anti-oxidant, and also acts as a natural binding compound that supports wound healing. This ability can be used as nanotechnology in the health and beauty fields
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University