1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF2273, author = {Eko Wahono and Munifatul Izzati and Sarjana Parman}, title = {Interaksi antara Tingkat Ketersediaan Air dan Varietas terhadap Kandungan Prolin serta Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr)}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {3}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Produksi kedelai di Indonesia mengalami penurunan karena kondisi cuaca yang tidak menentu, maka perlu dilakukan penanaman kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan untuk mengatasi permasalahan ini. Kedelai melakukan adaptasi cekaman kekeringan dengan cara mengakumulasi prolin untuk melindungi sel dari kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat ketersediaan air terhadap pertumbuhan dan kandungan prolin pada tanaman kedelai varietas Wilis dan Grobogan. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Gombel Lama dan di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FSM Undip. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, 2 faktor yaitu tingkat ketersediaan air dan varietas dengan 6 perlakuan dan 3 pengulangan. Analisis data menggunakan Analisis of Variance (Anova) dilanjutkan uji beda nyata Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi 95%. Parameter yang diamati adalah kandungan Prolin dan pertumbuhan (tinggi tanaman, berat basah dan kering tajuk, berat basah dan kering akar). Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketersediaan air berpengaruh terhadap kandungan prolin dan pertumbuhan. Ketersediaan air terendah menghasilkan kandungan prolin tertinggi, yaitu pada varietas Grobogan sebesar 2,15 µmol/gr dan Wilis 2,30 µmol/gr. Varietas tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan prolin dan pertumbuhan tanaman kedelai, tetapi berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun trifoliat. Varietas Grobogan lebih unggul terhadap cekaman kekeringan dibandingkan Wilis dilihat dari tinggi tanaman dan jumlah daun trifoliat. Kata kunci : prolin; ketersediaan air; kedelai ; Glycine max }, issn = {2541-0083}, pages = {11--19} doi = {10.14710/baf.3.1.2018.11-19}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/2273} }
Refworks Citation Data :
Produksi kedelai di Indonesia mengalami penurunan karena kondisi cuaca yang tidak menentu, maka perlu dilakukan penanaman kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan untuk mengatasi permasalahan ini. Kedelai melakukan adaptasi cekaman kekeringan dengan cara mengakumulasi prolin untuk melindungi sel dari kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat ketersediaan air terhadap pertumbuhan dan kandungan prolin pada tanaman kedelai varietas Wilis dan Grobogan. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Gombel Lama dan di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FSM Undip. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, 2 faktor yaitu tingkat ketersediaan air dan varietas dengan 6 perlakuan dan 3 pengulangan. Analisis data menggunakan Analisis of Variance (Anova) dilanjutkan uji beda nyata Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi 95%. Parameter yang diamati adalah kandungan Prolin dan pertumbuhan (tinggi tanaman, berat basah dan kering tajuk, berat basah dan kering akar). Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketersediaan air berpengaruh terhadap kandungan prolin dan pertumbuhan. Ketersediaan air terendah menghasilkan kandungan prolin tertinggi, yaitu pada varietas Grobogan sebesar 2,15 µmol/gr dan Wilis 2,30 µmol/gr. Varietas tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan prolin dan pertumbuhan tanaman kedelai, tetapi berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun trifoliat. Varietas Grobogan lebih unggul terhadap cekaman kekeringan dibandingkan Wilis dilihat dari tinggi tanaman dan jumlah daun trifoliat.
Kata kunci : prolin; ketersediaan air; kedelai; Glycine max
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University