1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF1726, author = {Partiyani Hidayah and Munifatul Izzati and Sarjana Parman}, title = {Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya yang Berbeda}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Kentang merupakan tanaman semusim yang penting dan memiliki potensi untuk diekspor ke negara lain serta banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung dan beras. Kentang sebagian besar dibudidayakan pada tanah yang miring dan di lahan yang memacu erosi tanah sehingga dapat menimbulkan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena cara budidaya dengan penggemburan tanah sehingga tanah akan mudah lepas. Oleh karena itu, perlu dilakukan metode budidaya dalam polybag. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penanaman kentang di polybag dan lahan dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang serta mengkaji perbedaan pertumbuhan dan produksi kentang yang ditanam dalam planterbag, polybag dan di lahan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas yang tumbuh, jumlah umbi dan bobot umbi serta morfologi umbi. Perlakuan dilakukan dengan penanaman umbi kentang pada lahan, polybag dan planterbag atau 3 perlakuan dan 7 ulangan. Data penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis menunjukkan bahwa penanaman kentang dalam tempat penanaman yang berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kentang dibandingkan dengan yang di lahan, meskipun yang berbeda nyata hanya tinggi tanaman dan jumlah daun. Kentang yang ditanam dalam polybag menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas demikian juga dengan bobot umbinya dibandingkan dengan planterbag dan lahan. Sedangkan kentang yang ditanam di dalam planterbag menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak dibandingkan dengan polybag dan lahan. Budidaya tanaman kentang di dalam Polybag layak dilakukan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang varietas Granola . Kata kunci : pertumbuhan; produksi; kentang; polybag }, issn = {2541-0083}, pages = {218--225} doi = {10.14710/baf.2.2.2017.218-225}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/1726} }
Refworks Citation Data :
Kentang merupakan tanaman semusim yang penting dan memiliki potensi untuk diekspor ke negara lain serta banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung dan beras. Kentang sebagian besar dibudidayakan pada tanah yang miring dan di lahan yang memacu erosi tanah sehingga dapat menimbulkan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena cara budidaya dengan penggemburan tanah sehingga tanah akan mudah lepas. Oleh karena itu, perlu dilakukan metode budidaya dalam polybag. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penanaman kentang di polybag dan lahan dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang serta mengkaji perbedaan pertumbuhan dan produksi kentang yang ditanam dalam planterbag, polybag dan di lahan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas yang tumbuh, jumlah umbi dan bobot umbi serta morfologi umbi. Perlakuan dilakukan dengan penanaman umbi kentang pada lahan, polybag dan planterbag atau 3 perlakuan dan 7 ulangan. Data penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis menunjukkan bahwa penanaman kentang dalam tempat penanaman yang berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kentang dibandingkan dengan yang di lahan, meskipun yang berbeda nyata hanya tinggi tanaman dan jumlah daun. Kentang yang ditanam dalam polybag menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas demikian juga dengan bobot umbinya dibandingkan dengan planterbag dan lahan. Sedangkan kentang yang ditanam di dalam planterbag menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak dibandingkan dengan polybag dan lahan. Budidaya tanaman kentang di dalam Polybag layak dilakukan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang varietas Granola.
Kata kunci: pertumbuhan; produksi; kentang; polybag
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University