1Program Studi D-3 Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Indonesia
2Universitas Muhammadiyah Semarang,, Indonesia
3Departemen Biologi , Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF1716, author = {Ayu Sulistyaningtyas and Erma Prihastanti and Endah Hastuti}, title = {Performa Green Bean Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.Ex De Will) setelah Perendaman Limbah Tahu dengan Jenis dan Konsentrasi yang Berbeda}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Tingkat konsumsi terhadap kopi robusta lebih rendah dari pada kopi arabika karena performanya kurang baik. Salah satu upaya peningkatan kualitas performa kopi melalui dekafeinasi. Kopi dekafeinasi yang telah dipasarkan secara luas misalnya kopi luwak. Prinsip pembuatan kopi luwak melibatkan protease dalam pencernaan hewan luwak. Dekafeinasi menggunakan protease tersebut telah terbukti menurunkan kadar kafein kopi robusta sehingga performanya meningkat. Sumber protease dapat diperoleh dari limbah tahu. Dekafeinasi dengan cara merendam green bean kopi robusta (C offea . robusta ) dalam limbah tahu belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian antara lain mengkaji pengaruh jenis limbah tahu dan konsentrasi limbah tahu serta interaksi jenis dan konsentrasi limbah industri tahu terhadap performa pada kopi robusta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor jenis limbah tahu (L0= Air, L1=limbah cair dan L2=limbah padat) dan faktor konsentrasi limbah tahu (K1=30%, K2=60% dan K3=90%), setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan. Parameter penelitian yang diamati adalah performa kopi robusta meliputi warna, aroma dan tekstur green bean kopi robusta. Analisis data yang digunakan adalah Analisis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman kopi robusta dalam limbah cair tahu 90 % paling efektif meningkatkan kualitas performa yang meliputi warna, aroma dan tekstur green bean . Kata k unci : Coff ea robusta; dekafeinasi; kopi; limbah tahu ; performa }, issn = {2541-0083}, pages = {148--152} doi = {10.14710/baf.2.2.2017.148-152}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/1716} }
Refworks Citation Data :
Tingkat konsumsi terhadap kopi robusta lebih rendah dari pada kopi arabika karena performanya kurang baik. Salah satu upaya peningkatan kualitas performa kopi melalui dekafeinasi. Kopi dekafeinasi yang telah dipasarkan secara luas misalnya kopi luwak. Prinsip pembuatan kopi luwak melibatkan protease dalam pencernaan hewan luwak. Dekafeinasi menggunakan protease tersebut telah terbukti menurunkan kadar kafein kopi robusta sehingga performanya meningkat. Sumber protease dapat diperoleh dari limbah tahu. Dekafeinasi dengan cara merendam green bean kopi robusta (Coffea. robusta) dalam limbah tahu belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian antara lain mengkaji pengaruh jenis limbah tahu dan konsentrasi limbah tahu serta interaksi jenis dan konsentrasi limbah industri tahu terhadap performa pada kopi robusta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor jenis limbah tahu (L0= Air, L1=limbah cair dan L2=limbah padat) dan faktor konsentrasi limbah tahu (K1=30%, K2=60% dan K3=90%), setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan. Parameter penelitian yang diamati adalah performa kopi robusta meliputi warna, aroma dan tekstur green bean kopi robusta. Analisis data yang digunakan adalah Analisis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman kopi robusta dalam limbah cair tahu 90 % paling efektif meningkatkan kualitas performa yang meliputi warna, aroma dan tekstur green bean.
Kata kunci : Coffea robusta; dekafeinasi; kopi; limbah tahu; performa
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University