1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF1714, author = {Norma Winata and Koen Praseno and Silvana Tana}, title = {Pertumbuhan Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) Setelah Pemeliharaan dengan Cahaya Monokromatik}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Puyuh ( Coturnix coturnix japonica L . ) merupakan salah satu jenis aves yang memiliki produktivitas tinggi dengan masa pemeliharaan yang relatif singkat. Puyuh memiliki dua fase pemeliharaan, yaitu fase pertumbuhan dan fase produksi. Pertumbuhan puyuh dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan aves. Proses pertumbuhan seperti pertambahan bobot dan ukuran tubuh serta pola tingkah laku makan dipengaruhi oleh sistem hormonal yang diregulasi oleh cahaya. Penelitian ini bertujuan melihat potensi cahaya monokromatik terhadap pertumbuhan puyuh. Metode yang digunakan adalah pencahayaan monokromatik sebagai perlakuan dalam 3 warna, yaitu merah, hijau, dan biru, serta kontrol sebagai pembanding menggunakan lampu pijar. Perlakuan dimulai pada saat puyuh berusia 4 minggu sampai 12 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang dihasilkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA), karena terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Parameter dalam penelitian ini adalah bobot tubuh, pertambahan bobot tubuh, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nyata pada bobot tubuh puyuh dan pertambahan bobot tubuh dari perlakuan cahaya monokromatik terhadap kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah pencahayaan dengan cahaya monokromatik warna hijau lebih berpotensi meningkatkan pertumbuhan puyuh. Kata kunci : puyuh (Coturnix coturnix japonica L . ); pertumbuhan; cahaya monokromatik }, issn = {2541-0083}, pages = {134--139} doi = {10.14710/baf.2.2.2017.134-139}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/1714} }
Refworks Citation Data :
Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) merupakan salah satu jenis aves yang memiliki produktivitas tinggi dengan masa pemeliharaan yang relatif singkat. Puyuh memiliki dua fase pemeliharaan, yaitu fase pertumbuhan dan fase produksi. Pertumbuhan puyuh dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan aves. Proses pertumbuhan seperti pertambahan bobot dan ukuran tubuh serta pola tingkah laku makan dipengaruhi oleh sistem hormonal yang diregulasi oleh cahaya. Penelitian ini bertujuan melihat potensi cahaya monokromatik terhadap pertumbuhan puyuh. Metode yang digunakan adalah pencahayaan monokromatik sebagai perlakuan dalam 3 warna, yaitu merah, hijau, dan biru, serta kontrol sebagai pembanding menggunakan lampu pijar. Perlakuan dimulai pada saat puyuh berusia 4 minggu sampai 12 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang dihasilkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA), karena terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Parameter dalam penelitian ini adalah bobot tubuh, pertambahan bobot tubuh, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nyata pada bobot tubuh puyuh dan pertambahan bobot tubuh dari perlakuan cahaya monokromatik terhadap kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah pencahayaan dengan cahaya monokromatik warna hijau lebih berpotensi meningkatkan pertumbuhan puyuh.
Kata kunci : puyuh (Coturnix coturnix japonica L.); pertumbuhan; cahaya monokromatik
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University