skip to main content

Struktur Sel Sekresi Daun Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge.) di Pulau Ambon

1Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Ambon 97233, Indonesia, Indonesia

2Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Ambon, Jl. Wolter Monginsidi, Lateri, Ambon 97231, Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

 

Perbedaan lokasi tumbuh dapat mengakibatkan perbedaan penampilan fenotipik tanaman yang dapat diamati secara morfologi dan anatomi seperti struktur anatomi sel sekretori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur sel sekretori daun jeruk kalamansi di pulau Ambon. Metode jelajah dilakukan pada 13 lokasi di Pulau Ambon untuk koleksi sampel, dan pada setiap lokasi diambil 3 tanaman sebagai 3 ulangan. Tiap tanaman diambil 5 daun pada setiap sisi pohon tanaman jeruk kalamansi dengan ukuran panjang 5-7 cm dan warna hijau tua. Pembuatan preparat mengikuti metode free hand section. Pengamatan menggunakan kamera Optilab pada mikroskop Olympus dengan perbesaran 400x. Pengukuran diameter sel menggunakan fitur measure pada software Image Ruster. Data kualitatif berupa struktur sel sekresi daun jeruk Kalamansi ditampilkan dalam bentuk gambar dan dideskripsikan sesuai hasil yang terlihat, sedangkan data hasil pengukuran diameter sel sekresi adalah rerata 3 ulangan dan ditampilkan sebagai mean ± standar deviasi (SD). Hasil penelitian menunjukkan adanya sel sekretori yang berjumlah satu sel. Struktur sel sekretori terdiri dari sel epitel, sel selubung, dan rongga sekretori. Bentuk sel sekresi ada yang bulat dan lonjong. Diameter rongga sekretori berkisar antara 106,08-167,60 µm.  Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa sel sekresi pada daun jeruk kalamansi pada lokasi-lokasi berbeda di Pulau Ambon bervariasi baik bentuk maupun ukurannya.

 

Differences in habitat can induce differences in the phenotypic appearance of plants that can be observed morphologically and anatomically such as the anatomical structure of secretory cells. The purpose of this study was to determine the structure of the secretory cells in the leaves of Calamansy citrus in Ambon island. Tracking method was done for sample collections, and at each location 3 plants were taken as replicates. Each plant was taken 5 leaves with a length of 5-7 cm and dark green color. Prior to be observed, the fresh sample was done with free-hand section method.   Microscopy observations were done by a light microscope at 400x magnification. Measurement of cell diameter was done by the measure feature in Image Ruster software.  Qualitative data such as secretory cell structures of Calamansy citrus leaves were shown in form of images and described according to the results, while the data of the measurement of secretory cell diameters is the average of 3 replications and was shown as mean ± standard deviation (SD).  The results showed the presence of secretory cells which amounted to one cell. The secretory cell structure is composed of epithelial cells, sheath cells, and secretory cavities. Cell shapes vary, including round and oval. The diameter of the secretory cell cavity ranges from 106.08-167.60 µm.  

 



Fulltext View|Download
Keywords: secretory cell;calamansi lime,;Ambon Island

Article Metrics:

  1. ASEAN Standart. 2019. ASEAN standart for Calamansi lime. (ASEAN Stan 59 :2019)
  2. Balitjestro: Balai Penelitian Jeruk dan tanaman Buah tropika. (2019). Balitjestro Koleksi 254 Varietas Jeruk Unggulan. https://www.suarakarya.id/detail/95293/Balitjestro-Koleksi-254-Varietas-Jeruk-Unggulan
  3. Bennici, A., & Tani, C. (2004). Anatomical and ultrastructural study of the secretory cavity development of Citrus sinensis and Citrus limon: evaluation of schizolysigenous ontogeny. Flora - Morphology, Distribution, Functional Ecology of Plants, 199(6), 464-475. ISSN 0367-2530, https://doi.org/10.1078/0367253000174.(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0367253005701341)
  4. Fahn, A. (1988). Secretory tissues and factors influencing their development. Phyton. 28(1), 13-26
  5. Fajarsari, M. (2017). Pembentukan sel sekretori pada daun dan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 2017, hal 59-68
  6. Fikrinda, W. (2012).Pengaruh strangulasi single dan double terhadap perbaikankeragaan bibit jeruk pamelo (Citrus Grandis (L.) Osbeck). Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
  7. Haryanti, S. (2010). Pengaruh naungan yang berbeda terhadap jumlah stomata dan ukuran porus stomata daun Zephyranthes Rosea Lindl. Buletin Anatomi dan Fisiologi, XVIII(1)
  8. Hidayat, E.B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB
  9. Jian Liang, S., Wu, H., Lun, X., & Lu, D.W. (2006). Secretory cavity development and its relationship with the accumulation of essential oil in fruits of Citrus medica L. var. sarcodactylis (Noot.) Swingle. Journl of Integrated Plant Biology, 48(5), 573-583
  10. Nindiyawati, D.L., & Indrayani, S. (2017). Struktur sel sekretori dan uji mikroskopi mikrokimiawi metabolit sekunder pada daun dari tujuh taksa tanaman obat antihipertensi. Jurnal Biotropika, 5(2), 59-67
  11. Nugroho, H.L. (2017). Struktur dan produk jaringan sekretori tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
  12. Purnamasari, W. (2017). Jenis-jenis sel sekretori pada tumbuhan jeruk keprok siam (Citrus nobilis). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 2017, 83-88
  13. Rahangmetan, A., Sinay, H., & Karuwal. R.L. (2021). Karakterisasi stomata daun jeruk kalamansi (Citrus microcarpa Bunge.) di Pulau Ambon. Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 7(2), 180-192. https://doi.org/10.30598/biopendixvol7issue2page180-192
  14. Rahayu, E.S. (2012). Kajian kualitas jeruk Keprok Garut (Citrus reticulata L.) pada tiga lokasi berbeda di Kabupaten Garut. Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
  15. Sinay, H., Arumingtyas, E.L., Indriyani, S., & Harijati, N. (2015). Stomata characterization of local corn cultivar wich is grown under field condition in Kisar Island Southwest Maluku Regency. Proceeding of The 5th Annual Basic Science International Conference, 5 (1), 96-99
  16. Surlitah, S., Setiawan, B., & Briawan, D. (2015). Perbaikan profil lipid pada perempuan dewasa kelebihan berat badan setelah intervensi sari jeruk kalamansi (Citrus microcarpa). Jurnal Gizi Pangan, 12(2), 93-100
  17. Turner, G.W., & Lange, B.M. (2015). Ultrastructure of grapefruit secretory cavities and immunocytochemical localization of (1)-limonene synthase. International Journal of Plant Science, 176(7), 000–000
  18. Wu, G., Terol, J., Ibanez, V., López-García, A., Pérez-Román, E., Borredá, C., Domingo, C., Tadeo, F.R., Carbonell-Caballero, J., Alonso, R., Curk, F., Du, D., Ollitrault, P., Roose, M.L., Dopazo, J., Gmitter, F.G., Rokhsar, D.S., & Talon, M. (2018). Genomics of the origin and evolution of Citrus. Nature 554, 311–316 (2018). https://doi.org/10.1038/nature25447
  19. Yulianti, F., Palupi, N.E., & Agisimanto, D. (2016). Keragaman jeruk fungsional Indonesia berdasarkan karakter morfologis dan marka RAPD. Jurnal AgroBiogen, 12(2), 91-100

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.