Memahami Budaya Masyarakat Pekalongan Melalui Tindak Tutur Direktif di Kampung Batik Kauman

Laili Mahmudah, Agus Subiyanto

Abstract


Budaya termanifestasi dari unsur-unsur yang sangat rumit, diantaranya ialah unsur bahasa. Unsur bahasa biasa dicirikan dari perilaku komunikatif yang digunakan oleh suatu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Karya tulis ini memaparkan tentang memahami budaya masyarakat Pekalongan melalui salah satu kajian linguistik modern yang pelik untuk dikaji, yaitu tindak tutur direktif. Pendekatan yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Data dalam karya tulis ini diambil dari percakapan pemilik rumah batik dan para pegawai pembuat batiknya. Pertama, percakapan penutur direkam dan dicatat dalam bentuk tulisan. Kemudian data yang didapat dianalisa menggunakan klasifikasi bentuk tindak tutur direktif dari Prayitno. Hasil analisis data yaitu setiap pemilik rumah batik memiliki kecenderungan tersendiri dalam memilih jenis kalimat untuk mengekspresikan bentuk tindak tutur direktif. Di rumah batik Seni Budaya, pemilik lebih sering menggunakan kalimat indirek. Di rumah batik Ratna Asih, pemilik lebih sering menggunakan kalimat direk yang terkesan to the point. Dan di rumah batik Griya Batik Mas, pemilik cenderung menggunakan kalimat indirek. Sehingga, dari observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa budaya masyarakat Pekalongan dalam mengaplikasikan tindak tutur direktif sebagian besar menggunakan kalimat indirect yang merepresentasikan kesopanan dan egaliter. Egaliter yang dimaksud adalah saling menggunakan bahasa halus dan sopan, meskipun tindak tutur tersebut dilakukan oleh pemilik terhadap karyawan.


Keywords


budaya, direktif, kampung batik kauman; pekalongan

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.4.4.521-529