Pengukuran Literasi Digital Pada Peserta Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19
Abstract
Pandemi COVID-19 mengubah proses pembelajaran yang menjadi berbasis daring. Kompetensi literasi digital memiliki hubungan erat dengan pelaksanaan pembelajaran daring, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat literasi digital pada peserta pembelajaran daring. Salah satu acuan untuk melakukan pengukuran tingkat literasi digital adalah Konsepsi Bawden, yang membagi kompetensi literasi digital pada empat aspek. Penelitian ini menunjukkan responden memiliki tingkat literasi digital yang tinggi jika diukur menggunakan Konsepsi Bawden. Pada aspek kemampuan dasar literasi digital, seluruh responden mampu terhubung ke platform untuk mengikuti pembelajaran daring, dan mampu menggunakan teknologi worksheet untuk menuliskan artikel tugas sesuai format yang ditentukan. Pada aspek kedua, latar belakang pengetahuan informasi, hampir seluruh responden mampu mencari suplemen pembelajaran dalam bentuk artikel referensi dan menemukan relevansinya berdasarkan abstrak dari artikel tersebut. Pada aspek ketiga, kompetensi utama literasi digital, sebagian besar responden mampu mengutip bagian yang relevan untuk menyusun artikel tugas,serta mampu membandingkan isi dari beberapa artikel referensi. Pada aspek sikap dan perspektif pengguna informasi hamper seluruh responden mampu menuliskan sitasi dan menyusun daftar pustaka untuk artikel referensi.
Keywords
literasi digital; pembelajaran daring; konsepsi bawden
DOI: 10.14710/anuva.4.2.231-240