Strategi Peningkatan Minat Baca Kelompok Tunanetra melalui Media Audiobook (Studi pada SLB-A Bina Insani Bandar Lampung)

Arnila Purnamayanti, Alviarana Tsamarah Utami Putri

Abstract


Penggunaan buku audio dianggap lebih efektif karena kelompok tunanetra biasanya lebih fokus dalam hal pendengaran. Media audio dapat memaksimalkan indra yang masih dimiliki oleh orang buta, indera pendengaran. Audiobook  merupakan rekaman teks buku atau tulisan lisan dalam bentuk audio yang dapat didengarkan oleh audien dengan isi/substansi sama seperti ketika mereka membaca buku. Audiobook sendiri memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan media lainya apalagi sebagai alternative media pembelajaran. Sebagai media pelajaran bagi kelompok tunanetra, dengan menggunakan  Audiobook  secara tidak langsung dapat menguasai teknologi informasi atau IPTEK. Dengan koleksi bacaan yang lebih variatif sehingga mampu mendorong siswa SLB-A Bina Insani untuk meningkatkan minat baca. Tujuan akhir penulis untuk SLB-A Bina Insani yaitu diharapkan dapat membantu dalam  meningkatkan minat baca di SLB-A Bina Insani, dikarenakan jenjang Sekolah Dasar (SD) menjadi titik awal pengembangan kemampuan literasi di pendidikan formal. Di level ini, peserta didik dikenalkan dengan keterampilan literasi dasar yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan ini akan berkembang dengan adanya pembiasaan dan bertujuan untuk menciptakaan SDM yang unggul dan mandiri di era revolusi industri 4.0.


Keywords


audiobook; minat baca; tunanetra

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.4.1.109-117