Tradisi Lokal Penguat Etos Kerja di Daerah Industri Kreatif (Studi Kasus di Mantingan Jepara dan Trusmi Cirebon)
Abstract
Penulisan artikel ini bertujuan untuk menggali faktor apakah yang dapat menumbuhkan etos kerja pada dua daerah penelitian ini, di Desa Mantingan Jepara dan di Desa Trusmi Cirebon, sehingga dua daerah penelitian ini memiliki industri kreatif yang khas dalam waktu yang cukup lama. Desa Mantingan Jepara dikenal dengan industri ukirnya dan Desa Trusmi Cirebon dikenal dengan industri batiknya. Penulisan artikel ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data yang meliputi pengumpulan sumber primer dan sekunder seperti kajian pustaka, observasi, partisipatoris, dan dept interview dengan informan dari berbagai elemen. Semua data yang telah dikumpulkan melalui berbagai pendekatan di atas selanjutnya akan diklasifikasikan, dihubung-hubungkan atau diakumulasikan antara data satu dengan yang lainnya, dikaitkan antara sumber primer dengan sumber-sumber pustaka atau sumber sekunder, sebagai suatu bentuk interpretasi dan disintesakan dalam rangka mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang menyebabkan kuatnya etos kerja pada dua daerah penelitian tersebut, yaitu adanya peran tokoh lokal yang dikeramatkan serta menumbuhkan tradisi yang dapat meningkatkan etos kerja sehingga ciri khas industri kreatif desa masih lestari hingga sekarang. Tradisi yang dimaksud adalah ganti luwur makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadirin, upacara memayu di Trusmi, serta ziarah, tahlilan, dan manaqiban.
DOI: 10.14710/anuva.2.4.451-466