Pengetahuan Lokal Sunda di Kampung Bareto Garut

Rizki Nurislaminingsih, Samson CMS Samson, Lidya Christiani

Abstract


Kampung Bareto dibangun dengan tujuan sebagai sumber belajar bagi masyarakat yang hendak mengetahui budaya Sunda. Pada tempat ini tersedia berbagai fasilitas seperti rumah tradisional, museum, dan alat permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan lokal Sunda dari beragam fasilitas tersebut. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi tema pengetahuan lokal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Sunda memiliki beragam pengetahuan lokal. Bangunan merepresentasi pengetahuan tentang arsitektur, kesehatan, dan bencana. Koleksi senjata membuktikan pengetahuan tentang metalurgi. Koleksi peralatan pertanian mewakili pengetahuan tentang teknik bertani ramah lingkungan dan mesin penggiling padi tradisional. Permainan tradisional mencerminkan pengetahuan tentang psikologi, sosiologi, dan ekonomi. Alat musik menyimpan pengetahuan tentang etnomatematika dan kesehatan. Peralatan dapur membuktikan adanya penguasaan teknik pengolahan tanah liat yang tidak merembeskan air, geometri, dan kesehatan. Lagu tradisional menyimpan pengetahuan tentang sosiologi, psikologi, ilmu budaya, ilmu komunikasi, dan ilmu ekonomi. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan lokal yang terepresentasi dari fasilitas di Kampung Bareto adalah arsitektur (bangunan tradisional), kesehatan (bangunan, musik), bencana (bangunan), pertanian (peralatan bertani), mesin tani tradisional (lesung, lumpang, alu), psikologi (permainan, alat musik, lagu), ilmu ekonomi (permainan dan lagu), sosiologi (permainan dan lagu), ilmu komunikasi (lagu), budaya (lagu), metalurgi (senjata), pengolahan tanah liat (gerabah), geometri (anyaman), dan etnomatematika (alat musik). Hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis untuk mengidentifikasi pengetahuan lokal yang dimiliki oleh kampung adat dari berbagai etnis di Indonesia.

Keywords


pengetahuan lokal; sunda; kampung bareto

References


Apiati, V., Heryani, Y., & Muslim, S. R. (2019). Etnomatematik dalam bercocok tanam padi dan kerajinan anyaman masyarakat Kampung Naga. Mosharafa: Jurnal Penddidika Matematika, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i1.539

Asih, P. S. H., Purwasito, A., Warto, W., & Pitana, T. S. (2023). Keris and discourse of Javanese identity. Proceedings of the International Seminar, 247–255. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-162-3_33

Bates, M. (2015). The information professions: knowledge, memory, heritage. Information Research, 20(1). http://InformationR.net/ir/20-1/paper655.html

Botangen, K., Vodanovich, S., & Yu, J. (2017). Preservation of indigenous culture among indigenous migrants through social media: the Igorot peoples. Proceedings of the 50th Hawaii International Conference on System Sciences. https://doi.org/https://doi.org/10.24251/HICSS.2017.278

Braun, Virginia., & Clarke, Victoria. (2013). Successful qualitative research : a practical guide for beginners. SAGE Publications Ltd.

Damayanti, F., & Ningrum, D. (2019). Kearifan lokal dalam bangunan tradisional di Jawa Barat sebagai penerapan konsep arsitektur berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan Dan Infrastruktur. https://pro.unitri.ac.id/index.php/sentikuin/article/view/97

Desvarova, E. (2016). Penerapan permainan tradisional engklek dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Bina Guna. Jurnal Handayani, 6(1), 109–116. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jh.v6i1.5042

Dewi, E., Mulyana, E., & Santana, F. D. T. (2020). Permainan congklak sebagai media pembelajaran dalam menumbuhkembangkan sosial emosional pada anak-anak usia antara 5-6 tahun. Jurnal Ceria: Cerdas, Energik, Responsif, Inovatif, Adaptif, 3(3), 205–210. https://doi.org/https://doi.org/10.22460/ceria.v3i3.p%25p

Dewi, F. I., Akbar, D. M., & Sarimanah, E. (2024). Leksikon flora dan fauna dalam kakawihan permainan tradisional Sunda: Kajian ekolinguistik. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 20(2), 420–430. https://doi.org/10.25134/fon.v20i2.10762

Entin, E., Kuswari, U., & Ruhaliah, R. (2025). Kakawihan barudak Lembang sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra pendekatan struktural dan etnopedagogik. Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 400–414. https://doi.org/10.26499/bahasa.v7i2.1495

Faiz, A., Kurniawaty, I., & Purwati, P. (2020). Eksistensi nilai kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak sebagai upaya penanaman nilai jatidiri bangsa. Jurnal Education and Development, 8(4). https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v8i4.2067

Falah, M., Lubis, N. H., & Sofianto, K. (2017). Morfologi kota-kota di Priangan Timur pada abad xx-xxi; Studi kasus Kota Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 9(1), 1. https://doi.org/10.30959/patanjala.v9i1.342

Gloriani, Y. (2013). Kajian nilai-nilai sosial dan budaya pada Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur serta implementasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis multikultural. LOKABASA, 4(2). https://doi.org/10.17509/jlb.v4i2.3147

Hestyaningsih, L., & Dinar Pratisti, W. (2021). Efektivitas permainan tradisional Dakon untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak tunagrahita. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 13(2), 161–174. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss2.art7

Kristianti, T., Srijaya, I. W., & Titasari, C. P. (2024). Teknologi pertanian tradisional pada masa Sunda Kuno hingga kini di Kampung Cengkuk, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat: Berdasarkan kajian etnoarkeologi. Triwikrama:Jurnal Ilmu Sosial, 4(6). https://doi.org/https://doi.org/10.6578/triwikrama.v4i6.4814

Lacksana, I. (2017). Kearifan permainan congklak sebagai penguatan karakter peserta didik melalui layanan bimbingan konseling di sekolah. Satya Widya, 33(2), 109–116. https://doi.org/10.24246/j.sw.2017.v33.i2.p109-116

Lasmiyati, L. (2016). Dipati Ukur dan jejak peninggalannya di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung (1627-1633). Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 8(3), 381. https://doi.org/10.30959/patanjala.v8i3.15

Lestari, D. J., & Putra, A. P. (2019). Makna simbolik kakawihan barudak Banten: Cing ciripit sebagai penguatan karakter dalam tindakan, motif, dan prinsip ekonomi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 469–473. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5800

Masekoameng, M. R., & Molotja, M. C. (2019). The role of indigenous knowledge foods and indigenous knowledge systems for rual hpuseholds’ food security in Sekhukhune District, Limpopo Province, South Africa. Journal of Consumer Science, 4, 34–48. https://www.ajol.info/index.php/jfecs/article/view/191563

Mauliddina, R. N., Adiatma, D., & Resmisari, N. A. (2025). Strategi pengembangan atraksi wisata di Kampung Bareto sebagai wisata budaya dan edukasi berbasis wisata minat khusus. Jurnal Industri Pariwisata, 8(1), 76–88. https://doi.org/10.36441/pariwisata.v8i1.2929

Meranggi, Y. (2019). Introduction of Keris: An ancient weapon from Asian peninsula. Bali Tourism Journal, 3(1), 22. https://doi.org/10.36675/btj.v3i1.31

Nurislaminingsih, R. (2019). Pemetaan pengetahuan lokal Sunda dalam koleksi di Museum Sri Baduga. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 5(2), 109. https://doi.org/10.14710/lenpust.v5i2.26426

Nurislaminingsih, R., Laksono, A., & Yudha, E. P. (2022). Sundanese indigenous knowledge in Sindang Barang Cultural Village - Bogor. International Journal of Humanity Studies (IJHS), 6(1), 80–94. https://doi.org/10.24071/ijhs.v6i1.4758

Nuryanto, N. (2019). Arsitektur tradisional Sunda (1st ed.). Rajawali Press.

Philip, K. S. (2015). Indigenous knowledge: Science and technology studies. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition (pp. 779–783). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.85012-6

Pradoko, S., Diah, F. X., & Silaen, H. T. (2017). Rancang bangun musik angklung model electone organ perpaduan kombinasi bas, harmoni, dan melodi. Imaji, 15(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v15i1.14134

Purwanto, S., & Nurhamidah, I. (2021). Introduction to Kris, a traditional weapon of Indonesia: Preserved-lingering issues of facts. EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture, 6(2), 397. https://doi.org/10.30659/e.6.2.397-410

Putri, S. I., & Indah, S. (2019). Hidup sehat dan hemat biaya: Menanak nasi menggunakan kukusan bambu mencegah diabetes gestasional. Jurnal Bidan Komunitas, 2(3), 136–143. http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk

Respati, R., Merliana, A., & Afiffah, S. H. (2024). Kakawihan kaulinan barudak sebagai media media pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Research and Development Journal of Education, 10(1), 341. https://doi.org/10.30998/rdje.v10i1.22345

Ridaningsih. (2024). Kampung Bareto, wisata budaya dan edukasi yang wajib masuk list Jika berkunjung ke Garut. Koran Mandala. https://www.koranmandala.com/daerah/96154/kampung-bareto-wisata-budaya-dan-edukasi-yang-wajib-masuk-list-jika-berkunjung-ke-garut/

Rosidin, O., & Muhyidin, A. (2021). Leksikon ekoagraris dalam budaya pertanian masyarakat Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Widyaparwa, 49(2), 228–241. https://doi.org/10.26499/wdprw.v49i2.883

Rusyana, Y., Iskandarwassid, I., & Wibisana, W. (1997). Ensiklopedi sastra Sunda. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sihombing, O. M., & Awak, N. E. (2024). Organologi alat musik Kecapi Dayak di Palangka Raya. SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi, 3(2), 83–96. https://doi.org/10.54443/siwayang.v3i2.1794

Soeadarbe, Y., Arreza Dimas, & Adriantoro Albertus Argo. (2022). Eksplorasi etnomatematika pada alat musik Kecapi Siter. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7. https://conference.upgris.ac.id/index.php/senatik/article/view/3344

Sumadi, R. S. A., & Meirina, T. (2024). Bentuk fisik angklung sebagai perwujudan kosmologi dan makna sosial. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 7(2), 79–102. https://doi.org/10.37368/tonika.v7i2.767

Supriadi, D., Hutabarat, E., & Monica, V. (2015). Pengaruh terapi musik tradisional Kecapi Suling Sunda terhadap Suling Sunda terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 29–35. https://doi.org/10.35974/jsk.v1i2.80

Suranny, L. E. (2015). Peralatan dapur tradisional sebagai warisan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 7(1), 47–62. https://doi.org/10.24832/papua.v7i1.37

Suranny, L. E. (2017). Alat pertanian tradisional sebagai warisan kekayaan budaya bangsa. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 6(1), 45–55. https://doi.org/10.24832/papua.v6i1.42

Wasta, A., & Sholihat, N. (2020). Musik Kacapi Suling sebagai musik terapi. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 5(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v5i1.8773

Yudistira, R. I., & Khamdevi, M. (2023). Karakteristik arsitektur Sunda pada Rumah Raden Aria Wangsakara, Kampung Lengkong Kyai. MARKA (Media Arsitektur Dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian, 7(1), 47–56. https://doi.org/10.33510/marka.2023.7.1.47-56


Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.9.4.805-819