Faktor Penyebab Penilaian Rendah Perpustakaan Digital iPusnas: Analisis Konten Review di Google Play Store

Fuad Wahyu Prabowo

Abstract


Latar Belakang: iPusnas sebagai aplikasi perpustakaan digital nasional Indonesia telah mencapai lebih dari satu juta unduhan namun hanya memperoleh rating 2.0/5.0 di Google Play Store. Hal ini mengindikasikan kesenjangan serius antara adopsi dan kepuasan pengguna.

Tujuan: Mengkategorisasi review pengguna iPusnas menggunakan framework Maalej & Nabil (2015), menganalisis hubungan kategori review dengan rating, dan merumuskan prioritas perbaikan aplikasi.

Metode: Analisis konten kuantitatif terhadap 396 review pengguna periode Mei-Juni 2025 menggunakan stratified random sampling. Framework membagi review menjadi Bug Reports, Feature Requests, User Experiences, dan Ratings. Analisis menggunakan statistik deskriptif dan uji Chi-square.

Hasil: Bug Reports mendominasi dengan 56.3% (vs benchmark 17.1%), diikuti Feature Requests (23.0%), Ratings (14.1%), dan User Experiences (6.6%). Uji Chi-square mengkonfirmasi hubungan signifikan antara kategori dengan rating (χ² = 40.635, p < 0.001). Bug Reports terkonsentrasi pada rating rendah (65.9% di rating 1-2) dengan anomali di rating tinggi (13.0% di rating 5).

Simpulan: Faktor determinan rating rendah iPusnas adalah krisis stabilitas aplikasi yang tercermin dari dominasi Bug Reports 3,3 kali lipat benchmark internasional. Berdasarkan Kano Model, prioritas perbaikan harus fokus pada pemenuhan basic needs melalui comprehensive bug fixing, quality assurance process, dan monitoring system. Penelitian menvalidasi aplikabilitas framework Maalej & Nabil dalam konteks perpustakaan digital Indonesia sekaligus mengungkap urgensi transformasi teknis fundamental iPusnas.


Keywords


perpustakaan digital; iPusnas; analisis review; Google Play Store; framework Maalej & Nabil



DOI: 10.14710/anuva.9.2.%p