Pengembangan Kesenian Barongan Turonggo Setosari di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak Tahun 2019-2024

Fauzan Syahru Ramadhan, Ririn Septi Ambarwati, Arifah Asshaumy Rehmanita Pinem, Larissa Jasmin

Abstract


Artikel ini fokus mengkaji pengembangan kesenian Barongan Turonggo Setosari di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak pada 2019-2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perkembangan Sanggar Turonggo Setosari dari masa ke masa, serta menganalisis strategi pelestarian pasca pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah observasi dan metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Temuan dalam artikel ini adalah Sanggar Turonggo Setosari mengalami masa kejayaan dengan frekuensi pertunjukan yang tinggi, namun aktivitas kesenian sempat terhenti selama pandemi akibat kebijakan pembatasan sosial. Pasca-pandemi, sanggar mulai bangkit dan beradaptasi dengan kondisi saat ini yang serba digitalisasi. Upaya pengembangan dilakukan melalui digitalisasi, pelatihan rutin, restrukturisasi organisasi, dan partisipasi dalam festival kesenian. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberlangsungan kesenian Barongan membutuhkan inovasi dan dukungan sosial budaya yang berkelanjutan agar tetap relevan dalam masyarakat modern.


Keywords


Pengembangan; Kesenian Barongan; Turonggo Setosari; Pelestarian; Pandemi.

References


Arisyanto, P., Sundari, R. S., & Asri Untari, M. F. (2023). Bentuk Pertunjukan Barongan Kusumojoyo di Kabupaten Demak. CandraRupa : Journal of Art, Design, and Media, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.37802/candrarupa.v2i1.300

Aziz, A., Felix, J., & Sonia, C. R. (2019). PRESERVASI VISUAL JARAN KEPANG TEMANGGUNG MELALUI FOTOGRAFI ESSAY. Capture : Jurnal Seni Media Rekam, 10(1), 75. https://doi.org/10.33153/capture.v10i1.2208

Basuki, S. (2006). Metode Penelitian. Wedatama Widya Sastra-FIB UI.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Museum Jawa Tengah Ranggawarsita. (2009). Kesenian Barongan di Jawa Tengah. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Museum Jawa Tengah Ranggawarsita. https://anyflip.com/dukss/ypww/basic

Gottschalk, L., & Notosusanto, N. (1975). Mengerti Sejarah: Pengantar Metode Sejarah. Penerbit Universitas Indonesia.

Jazuli, M., Md, S., & Paranti, L. (2020). Bentuk dan Gaya Kesenian Barongan Blora. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 15(1), 12–19. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i1.2892

Kasromi. (2025, Mei). Kesenian Barongan Setosari dari Masa ke Masa [Komunikasi pribadi].

Khoiroh, K., & Kusumastuti, E. (2020). Eksistensi Kesenian Barongan Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana.

Laela, N. (2017). Upaya Pelestarian Kesenian Barongan Turinggo Jati di Desa Kepuh Kecamatan Limpung Kabupaten Batang [Skripsi, Universitas Negeri Semarang]. http://lib.unnes.ac.id/30861/1/2501412108.pdf

Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukkan. Pustaka Belajar.

Septiyan, D. D. (2018). Bentuk Pertunjukan Kesenian Barongan Grup Samin Edan Kota Semarang. Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 3(2). https://doi.org/10.30870/jpks.v3i2.4580

Sugeng. (2025, Mei). Pengelolaan Kesenian Barongan Turonggo Setosari [Komunikasi pribadi].

Sundari, R. S. (2021). Eksotisme Ragam Gerak Tari Dalam Kesenian Barongan Kusumojoyo Demak Sebagai Kesenian Pesisir. Jurnal Seni Tari, 10(2), 112–119. https://doi.org/10.15294/jst.v10i2.51377

Zulfa, A. (2018). UPAYA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN BARONGAN DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 1995-2014 [Skripsi, Universitas Diponegoro]. https://eprints2.undip.ac.id/4103/1/ASSITA%20ZULAFIN%20%282018%29.pdf


Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.9.3.461-472