Membangun Budaya Membaca dari Rumah Sejak Dini: Studi tentang Ruang, Koleksi, dan Aktivitas
Abstract
Data UNESCO menunjukkan bahwa hanya 0,001% orang Indonesia tertarik membaca, menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia masih rendah. Salah satu faktor yang memengaruhi hal ini adalah tidak adanya kebiasaan membaca di keluarga sejak usia dini. Aspek yang dapat diimplementasikan untuk membangun budaya membaca sejak dini di rumah adalah dengan ruang baca, memilih koleksi buku, dan melakukan aktivitas membaca di rumah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data dari berbagai artikel ilmiah yang berkaitan. Selanjutnya, data diproses dan disajikan dalam bentuk narasi deskriptif yang mencakup penjelasan dan interpretasi menyeluruh dari peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan baca yang nyaman, menyediakan koleksi buku yang beragam dan sesuai usia, dan melibatkan orang tua secara aktif dalam aktivitas membaca dapat meningkatkan minat baca anak. Namun, sumber daya, waktu, dan dorongan yang berbeda dari setiap keluarga adalah kendala utama dalam menerapkan budaya membaca ini. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif dan fleksibel untuk menyesuaikan rencana dengan kebutuhan dan situasi masing-masing keluarga. Diharapkan penelitian ini dapat membantu orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan membuat upaya untuk meningkatkan literasi keluarga yang berkelanjutan dan relevan dengan konteks sosial budaya Indonesia.
Keywords
References
Annas, A. N., Baguna, I., Kobandaha, F. (2024). Tantangan dan Solusi Orang Tua dalam Membangun Kecakapan Literasi Anak Usia Dini. Pendidikan. 2(3). https://jurnal.aksaraglobal.co.id/index.php/jkppk/article/view/476%0Ahttps://jurnal.aksaraglobal.co.id/index.php/jkppk/article/download/476/457
Annisa, R., Fitra, R. R., & Wulandari, Z. F. (2025). Pengaruh Kebiasaan Membaca Pada Perkembangan Kognitif Anak Slow Learner di Sekolah Inklusi. 2(1), 206–210.
Aysah, F., & Maknun, L. (2023). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Minat Membaca Anak Usia Sekolah Dasar. Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD, 3(1), 49–62. https://doi.org/10.35878/guru.v3i1.549
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online Arti kata remaja. Https://Kbbi.Kemdikbud.Go.Id, 3–5. https://kbbi.kemdikbud.go.id
Daniels, D., Salley, B., Walker, C., & Bridges, M. (2022). Parent book choices: How do parents select books to share with infants and toddlers with language impairment? Journal of Early Childhood Literacy, 22(2), 279–307. https://doi.org/10.1177/1468798420985668
Dewayani, S., & Sunendar, D. (2019). Model Pembelajaran Literasi Untuk Jenjang Prabaca dan Pembaca Dini Panduan bagi Orang tua dan Guru. In Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dwyer, J., & Neuman, SB. (2008) Selecting books for children birth through four: A developmental approach. Early Childhood Education Journal, 35(6): 489–494. doi:10.1007/s10643-008-0236-5
Ganea, PA., Pickard, M. B., and DeLoache, J. S. (2008). Transfer between picture books and the real world by very young children. Journal of Cognition and Development, 9(1): 46–66.
Irhandayaningsih, A. (2019). Menanamkan Budaya Membaca pada Anak Usia Dini. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 3(2), 109–118. https://doi.org/10.14710/anuva.3.2.109-118
Natalia, T. (2025). Minim Baca , Anak-anak Indonesia Darurat Literasi ! 25–28.
Niklas, F., and Schneider, W. (2015). With a little help: improving kindergarten children’s vocabulary by enhancing the home literacy environment. Reading and Writing: An Interdisciplinary Journal 28, 491–508. doi: 10.1007/s11145-014-9534-z
Niklas, F., Wirth, A., Guffler, S., Drescher, N., & Ehmig, S. C. (2020). The Home Literacy Environment as a Mediator Between Parental Attitudes Toward Shared Reading and Children’s Linguistic Competencies. Frontiers in Psychology, 11(July), 1–10. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.01628
O’Farrelly, C., Doyle, O., Victory, G., & Palamaro-Munsell, E. (2018). Shared reading in infancy and later development: Evidence from an early intervention. Journal of Applied Developmental Psychology, 54(December 2017), 69–83. https://doi.org/10.1016/j.appdev.2017.12.001
Pahl, K., & Kelly, S. (2005). Family literacy as a third space between home and school: Some case studies of practice. Literacy, 39(2), 91–96. https://doi.org/10.1111/j.1741-4350.2005.00406.x
Putra,D., I. P. P. B., Suniasih, N. W., & Surya Manuaba, I. B. (2020). Determinasi Motivasi Belajar dan Dukungan Orang Tua Terhadap Minat Baca. International Journal of Elementary Education, 4(1), 26. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i1.24330
Rejeki, S. (2018). Indonesia Membaca. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 1(2), 45–58. https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/15168
Tonder, V., Arrow, B., & Nicholson, T. (2019). Not just storybook reading: Exploring the relationship between home literacy environment and literate cultural capital among 5-year-old children as they start school. The Australian Journal of Language and Literacy, 42(2), 87–102. https://search.informit.org/doi/10.3316/informit.391279468267528
Setiawan, R. (2019). Seri Manual GLS: Menumbuhkan Budaya literasi di Rumah. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/12241
Sutarno NS. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Yayasan Obor. 28-29.
Widodo, M. M., & Ruhaena, L. (2018). Literasi di Lingkungan rumah pada anak pra sekolah. Jurnal Indegoneus, 3(1), 1–7.
Wulan, Y., & Mulyono, R. (2023). Managemen Pengembangan Budaya Membaca Untuk Anak Usia Dini Melalui Pop Up Books. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(1), 460–472. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i1.715
DOI: 10.14710/anuva.9.2.%p