Membangun Kepercayaan Diri Pustakawan sebagai Upaya Aktualisasi Diri dalam Masyarakat

Roro Isyawati Permata Ganggi

Abstract


Pustakawan merupakan salah satu profesi yang sangat dekat dengan ilmu pengetahuan, sayangnya profesi ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Pustakawan hanya dianggap sebagai profesi penjaga gudang buku bukan sebagai penjaga ilmu pengetahuan. Citra yang kurang baik ini tentu berdampak pada kepercayaan diri pustakawan terhadap profesinya. Kurangnya kepercayaan pustakawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: konsep diri; jenis kelamin; budaya; tingkat pendidikan; status sosial ekonomi; dan pengalaman. Penguatan kepercayaan diri pustakawan dapat dilakukan dengan beberapa usaha, yaitu: mengidentifikasi penyebab rendahnya rasa percaya diri dan domain-domain kompetensi diri yang penting; dukungan emosional dan penerimaan sosial; prestasi; mengatasi masalah (coping). Kepercayaan diri merupakan salah satu upaya untuk melengkapi kebutuhan akan penghargaan terhadap profesi pustakawan. Kebutuhan akan penghargaan terhadap profesi pustakawan yang terpenuhi akan mampu membawa profesi pustakawan untuk memenuhi tahapan selanjutnya, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Aktualisasi diri terhadap profesi pustakawan akan mampu memberikan dampak positif terhadap profesi pustakawan. Dampak positif yang terciptadari penemuhan aktualisasi diri menjadi penguatan bagi hirarki kebutuhan profesi pustakawan dan juga merubah citra pustakawan yang lebih baik di masyarakat.

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.2.2.145-152