Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pustakawan (Studi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
Abstract
Dalam dunia perpustakaan, pelayanan merupakan ujung tombak perpustakaan. Baik tidaknya suatu perpustakaan bergantung pada bagaimana pelayanannya. Pustakawan adalah pelaku langsung kegiatan layanan. Hal tersebut membuat pustakawan harus berinteraksi secara langsung dengan pemustaka sehingga keterampilan komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan oleh pustakawan dalam usahanya untuk menjalin interaksi yang baik dengan pemustaka, membina hubungan yang harmonis dengan pemustaka hingga tercipta atmosfer yang nyaman di perpustakaan. Melihat kondisi secara umum bahwa kemampuan komunikasi pustakawan kepada pemustaka masih dirasa kurang baik, maka tulisan ini akan membahas tentang keterampilan komunikasi interpersonal pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang baik yang ditunjukkan dengan dimilikinya sikap emphaty, supportiveness, positiveness, equality, convidence, immediacy dan interaction management.
DOI: 10.14710/anuva.1.2.133-138