Peran Komunitas Buku dalam Kampanye Read Asia, Read Diverse, Read All sebagai Upaya Menghentikan Book Shaming di Media Sosial
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai peran komunitas buku dalam kampanye Read Asia, Read Diverse, Read All sebagai upaya menghentikan book shaming di media sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran komunitas buku dalam kampanye Read Asia, Read Diverse, Read All sebagai upaya menghentikan book shaming di media sosial. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi partisipatif pasif, wawancara semi terstruktur, dan studi dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena book shaming terjadi karena tidak adanya rasa empati dari pembaca buku terhadap pembaca buku lainnya yang memiliki selera bacaan yang berbeda. Komunitas buku memberikan ruang untuk para pembaca agar dapat berbagi mengenai pengalaman membacanya guna meningkatkan rasa empati antarpembaca buku. Komunitas-komunitas buku daring yang berkolaborasi dalam Kampanye Read Asia, Read Diverse, Read All telah berupaya melakukan berbagai kegiatan yang efektif untuk menghentikan fenomena book shaming di media sosial, di antaranya adalah memanfaatkan media Instagram komunitas untuk membagikan informasi terkait kampanye, merekomendasikan buku-buku yang disesuaikan dengan audiens setiap komunitas, membagikan pengetahuan tentang isu book shaming, membuat forum diskusi publik berbentuk webinar, memberikan layanan pendampingan melalui pesan langsung di Instagram, berbagi materi terkait acara kampanye, membuat polling di Instagram story terkait isu book shaming, dan mengadakan acara giveaway buku.
Keywords
DOI: 10.14710/anuva.7.2.189-200