Analisis Semiotika pada Desain Bangunan Microlibrary Warak Kayu Semarang terhadap Kenyamanan Pemustaka
Abstract
Sebuah bangunan yang unik akan menarik perhatian publik, apalagi ketika bangunan tersebut didesain agar pengunjung merasa nyaman. Oleh karena hal tersebut, peneliti membahas tentang “Analisis Semiotika pada Desain Bangunan Microlibrary Warak Kayu Semarang terhadap Kenyamanan Pemustaka”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan representasi makna desain bangunan Microlibrary Warak Kayu Semarang dan kaitannya dengan kenyamanan pemustaka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan semiotika teori Roland Barthes. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara untuk selanjutnya dianalisis sesuai peta tiga tanda Roland Barthes yaitu tanda denotatif, tanda konotatif, dan tanda mitos. Microlibrary dianalisis berdasarkan unsur pembangunnya dan tata ruangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna desain Microlibrary Warak Kayu Semarang dilihat dari tanda denotatif yaitu bangunan didesain dengan menunjukkan keunikan dan ciri khas Microlibrary Warak Kayu dengan menggunakan kayu sebagai material utama pembangun bangunan dan nama Warak Kayu yang menjadi ikon Kota Semarang. Tanda konotatif menunjukkan penggunaan bahan kayu dipilih dan diposisikan di tempat yang sesuai agar menjaga keawetan bangunan supaya bertahan lama. Tanda mitos yang terkandung yaitu dengan memperhatikan keawetan dan ketahanan bangunan serta penempatan setiap bagian bangunan dapat memberikan kenyamanan bagi pemustaka baik yang datang untuk membaca buku, mengerjakan tugas, maupun bersantai.
Keywords
microlibrary warak kayu; roland barthes; representasi desain bangunan; semiotika
DOI: 10.14710/anuva.7.1.80-96