Pola Perilaku Penyebaran Informasi Mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Dalam Merespon Berita Covid-19 di Media Sosial Instagram
Abstract
Tersebarnya berita Covid-19 yang berasal dari berbagai macam sumber memungkinkan munculnya berbagai informasi yang belum diketahui kebenarannya, yang apabila dibiarkan dapat memicu informasi tersebut menjadi hoaks. Instagram menjadi salah satu media dengan tingkat penggunaan yang sangat tinggi, kemudahan akses yang ditawarkan menyebabkan platform ini dapat diakses kapanpun, di manapun dan oleh siapapun, tak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro (FIB Undip) memiliki strategi dasar dalam menghadapi berita Covid-19 yaitu dengan menerapkan literasi informasi yang diperoleh pada saat perkuliahan semester empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perilaku informasi mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan, FIB Undip terkait pola perilaku penyebaran informasi dalam merespon berita Covid-19 di media sosial Instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara yang melibatkan sepuluh informan yang telah dipilih dengan menggunakan teknik convenience sampling. Informan yang dipilih merupakan alumni dan mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan, FIBUndip angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik thematic analysis. Hasil dari analisis data menyebutkan bahwa mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan, FIBUndip memiliki tiga pola perilaku penyebaran informasi yaitu ketika sudah menemukan berita Covid-19 yang terverifikasi valid maka ada yang menyebarkan, hanya menganggap sebagai angin lewat saja dan memilih tetap diam serta tidak melakukan penyebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan, FIB Undip memiliki sikap kritis dan bertanggung jawab yaitu dengan tidak akan melakukan pemanfaatan, pengolahan maupun penyebaran sampai informasi Covid-19 tersebut benar-benar sudah teridentifikasi dan terverifikasi kebenarannya, namun beberapa mahasiswa juga ada yang menyebarkan, hanya menganggapnya sebagai angin lewat saja serta lebih memilih diam dan tidak meneruskan penyebaran meskipun informasi tersebut sudah terbukti benar.
Keywords
DOI: 10.14710/jvsar.v%vi%i.16028