Pengalaman Informasi Pustakawan dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sukma Salsabilla, Yanuar Yoga Prasetyawan

Abstract


Adanya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai program unggulan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarspus) Kabupaten Purbalingga, dirasa penting untuk mengetahui bagaimana interaksi yang terbentuk antara pustakawan, masyarakat dan mitra program dengan informasi yang ada, serta peristiwa seperti apa saja yang dialami oleh pustakawan yang terlibat selama ini, guna dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan dan pengembangan program kedepannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman informasi yang dialami pustakawan di Dinarspus Kabupaten Purbalingga dalam melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah  Pustakawan sebanyak 7 orang,  yang terdiri dari: 4 Pustakawan Dinarspus Kabupaten Purbalingga dan 3 Pustakawan Mitra Program. Dengan menggunakan thematic analysis, penelitian ini menunjukan hasil bahwa dalam mencapai keberhasilan jalannya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga, banyak sekali pengalaman informasi yang dialami pustakawan dan berpengaruh besar terhadap perubahan perasaan, pola pikir dan tindakan pustakawan dalam menjalankan profesinya, terutama dalam menjalankan program inklusi sosial. Pengalaman informasi yang dialami ini membantu pustakawan dalam menentukan kebutuhan informasi masyarakat mana yang penting untuk dipenuhi terlebih dahulu dan kegiatan inklusi atau pelatihan apa yang paling tepat dirancang dan dibuat guna menjadi strategi dalam pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Meskipun terdapat beberapa kesulitan dan hambatan, pelaksanaan program di Kabupaten Purbalingga sudah berjalan cukup baik dan mendapatkan respon yang positif. Selain itu, program ini juga telah memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan masyarakat serta diri pustakawan secara pribadi. Penelitian ini membantu pustakawan dan/atau perpustakaan lain sebagai pembelajaran dalam pelaksanaan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.


Keywords


kebutuhan informasi masyarakat; pengalaman informasi; program inklusi sosial; pustakawan

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.6.3.371-384