Perkembangan Kepribadian Ali Akbar dalam Cerpen Orang Kalah Karya Dadang Ari Murtono

Ari Setiawan, Sukarjo Waluyo, M. Suryadi

Abstract


Akhir-akhir ini psikoanalisis umumnya digunakan untuk mengkaji tokoh-tokoh dalam karya sastra. Cerpen berjudul Orang Kalah dengan tokoh utama Ali Akbar yang merantau ke Kota Surabaya untuk mencari makan kemudian memutuskan menjadi pencopet hingga akhirnya berhenti mencopet dan memilih menjadi pegawai di sebuah warung kopi dengan gaji yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan kepribadian tokoh utama dari mulai sebelum menjadi pencopet, saat menjadi pencopet, dan setelah berhenti pencopet. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori Sigmund Freud khususnya pada aspek id, ego, dan superego. Perkembangan kepribadian Ali Akbar dipengaruhi oleh aspek kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Sebelum menjadi pencopet, aspek "id" Ali Akbar begitu hebat sedangkan superegonya lemah. Ketika Ali Akbar menjadi pencopet, superego Ali Akbar lebih besar dari aspek id dan ego, sehingga Ali Akbar memilih untuk menghentikan pencopet. Setelah berhenti menjadi pencopet, Ali Akbar masih memiliki dorongan “id” yang merupakan dorongan untuk bertahan hidup sehingga mewujudkan ego mogok kerja selama dua minggu namun gagal.


Keywords


cerpen; ego; id; psychoanalysis; psychology; sigmund freud; superego

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.6.3.269-278