Tradisi Ngenger : Bentuk Solidaritas Sosial dalam Budaya Jawa

Titiek Suliyati

Abstract


Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang tradisi ngenger, yang merupakan bentuk solidaritas masyarakat Jawa. Tradisi ngenger sudah berlansung sangat lama dan benlanjut sampai sekarang. Tradisi ngenger ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Jawa untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat, dengan cara mengijinkan pelaku ngenger tinggal menetap bersama keluarga yang menjadi tempat ngenger. Pelaku ngenger akan diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan formal maupun informal serta ditanggung seluruh biaya hidupnya. Permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana kaitan antara solidatias sosial dengan perkembangan tradisi ngenger. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif . Data yang digunakan adalah data kualitatif dalam bentuk susunan kata dan kalimat, bukan dalam bentuk angka.  Strategi penelitian dilakukan secara empiris, yang menyelidiki fenomena dan peristiwa  dalam kehidupan nyata dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk memecahkan masalah penelitian. Sumber data untuk penelitian ini meliputi orang dan dokumen. Informan dipilih dengan teknik purposif, mewakili berbagai kategori.  Informasi dan data berupa literatur, artikel, koran,  sumber-sumber dari internet dan dokumen lain yang berkaitan dengan ngenger. Wawancara mendalam dilakukan untuk menyarikan data dari informan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji  keterkaitan antara tradisi ngenger dengan solidaritas masyarakat Jawa, baik dalam lingkup keluarga inti,  lingkungan kerabat maupun masyarakat. Juga untuk mengetahui proses dan dinamika ngenger.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ngenger perlu dilestarikan karena mengandung nilai-nilai positif untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat.

Keywords


ngenger; tradisi; solidaritas sosial; budaya jawa

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/jekk.v%vi%i.13045