Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia: Redefinisi Kepustakawanan Indonesia

Lydia Christiani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menelisik lebih lanjut tentang konsepsi Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia yang digagas oleh Blasius Sudarsono. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia (KDKI) merupakan sebuah panduan berkarya ideal bagi pustakawan Indonesia. KDKI menunjukkan posisi kepustakawanan sebagai daya tumbuh pribadi pustakawan sekaligus sebagai wujud puncak pertumbuhan pribadi pustakawan. KDKI merumuskan poin utama empat pilar penyangga kepustakawanan Indonesia yaitu panggilan hidup, semangat hidup, karya pelayanan, dan profesionalisme, yang dilandasi oleh lima kemampuan dasar, yaitu kemampuan berpikir, menulis, membaca, kemampuan wirausaha, dan menjunjung tinggi etika. Kemudian menuju tiga sasaran antara yaitu menjadi pustakawan cerdas, kaya dan benar guna mencapai satu tujuan akhir yaitu pribadi pustakawan yang memiliki kepribadian kepustakawanan Indonesia yang diilhami konsep pribadi pustakawan sebagai  manusia paripurna, bahagia dan berguna bagi sesama. KDKI menekankan pada sisi humanistik pada profesi pustakawan, hal tersebut dapat ditengarai pada tiap poin KDKI yang selalu menempatkan pustakawan sebagai subjek utamanya. KDKI juga ditujukan sebagai pemicu diskursus tentang kepustakawanan Indonesia, yang diharapkan dapat memunculkan pemikiran-pemikiran lebih lanjut tentang kepustakawanan Indonesia.


Keywords


kepustakawanan; kerangka dasar kepustakawanan indonesia; blasius sudarsono

Full Text: PDF

DOI: 10.14710/anuva.5.2.251-262