Dampak Intellectual Capital Terhadap Kinerja Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro
Abstract
Penelitian berjudul “Dampak Intellectual Capital terhadap Kinerja Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro” bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat dampak intellectual capital terhadap kinerja pustakawan berdasarkan rata-rata jawaban dari pernyataan responden.Teori yang digunakan untuk mengukur dampak intellectual capital adalah jenis aset intellectual capital Bedford (2015) yaitu tacit knowledge, skills, attitude, explicit knowledge, procedural knowledge, culture, networks, dan reputations.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis deskriptif dengan path analysis.Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Diponegoro tahun 2019-2020 dengan sampel sebanyak 269 responden yang diperoleh dengan menggunakan tabel Issac dan Michael dan accidental sampling.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat dampak berdasarkan indikator tacit knowledge dan skills menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,93 yang masuk dalam kategori berdampak, indikator attitude dan explicit knowledge menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,83 yang masuk dalam kategori berdampak, sementara itu berdasarkan indikator procedural knowledge menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,81 masuk dalam kategori berdampak, berdasarkan indikator culture menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,86 yang masuk dalam kategori berdampak, lalu indikator networks menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,90 dan indikator reputations menghasilkan mean tertinggi sebesar 3,92 yang juga termasuk dalam kategori berdampak. Sehingga, berdasarkan hasil perhitungan analisis data diketahui bahwa jenis aset intellectual capital yang ada pada pustakawan memiliki dampak pada kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro. Berdasarkan hasil penelitian tersebut indikator reputations menghasilkan nilai mean tertinggi yang paling tinggi diantara delapan indikator jenis aset intelectual capital pada pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro yang lainnya, sementara indikator procedural knowledge menghasilkan nilai mean tertinggi yang paling rendah.
Keywords
DOI: 10.14710/anuva.5.1.141-149