skip to main content

FARMERS EMPOWERMENT ON FOOD SECURITY PROGRAM IN ENGGAL MAJU FARMERS GROUP ASSOCIATION OF KEBUMEN REGENCY

*Ahmad Muhtarom  -  Jenderal Soedirman University, Indonesia
Teguh Djuharyanto  -  Jenderal Soedirman University, Indonesia
Adhi Iman Sulaiman  -  Jendral Soedirman University, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Agriculture is a strategic sector in national development because it plays an important role infood availability and realizes food security. The Farmer's attitude is one of the determining aspects toinvolvement farmers in empowerment programs for food security. A research, aiming to describe thefarmer's attitude and analyze the farmer's attitudes and the influence factors that influence the farmer'sattitudes on the food security empowerment program. The research used mixed method, the number ofresearch respondents was 60 farmers members of the farmer's group association Enggal Maju KebumenDistrict, determined by cluster random sampling, and for qualitative data, the informants were selectedpurposively. The Farmer's attitude analyzed with descriptive analysis and the influence factors offarmers' attitude used multiple linear regression analysis. Farmer's attitude analyzed with descriptiveanalysis and the influence factors of farmer's attitude used multiple linear regression analysis. Theresult show that the farmer's attitudes in terms of cognitive, affective, and conative components towardthe objectives program were high, farmer's attitudes towards, the target, implementation, and benefits ofthe program were very highly classified. Farm size, personal experience, and the influence of the important people were a significant effect on the farmer's attitudes in food security empowermentprograms. The need to maximize the function of farmer’s groups, consistency of extension workers,agencies and heads of Gapoktan assist and guide farmers so that the sustainability of activities ismaintained 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (27KB)    Indexing metadata
Keywords: distribusi; gapoktan; pangan; pemberdayaan; sikap (distribution; farmer’s group association; food; empowerment; attitude)
Funding: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian

Article Metrics:

  1. Alif, M. (2017). Partisipasi petani dalam komunikasi penyuluhan. Meta Communication: Journal of Communication Studies 2(2): 155-168. doi.org/ 10.20527/ mc.v2i2.4416
  2. Arbi, M., & Sriati. (2017). Analisis kinerja penyuluh pertanian lapangan dalam program lembaga distribusi pangan masyarakat di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Penyuluhan 13(2): 125-132. doi.org/ 10.25015/penyuluhan. v13i2.17653
  3. Azwar, S. (2009). Sikap manusia teori dan pengukurannya (2nd ed.). Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  4. Azwar, Muljono, P., & Herawati, T. (2016). Persepsi dan partisipasi petani dalam pelaksanaan rehabilitasi tanaman kakao di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Penyuluhan 12(2): 157-167. doi.org/10.25015/ penyuluhan.v12i2.13466
  5. Badan Ketahanan Pangan. (2015). Laporan pelaksanan analisis kelembagaan distribusi pangan tahun 2015. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta
  6. Badan Pusat Statistik. (2018a). Kajian konsumsi bahan pokok 2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta
  7. Badan Pusat Statistik. (2018b). Proyeksi penduduk Indonesia 2015-2045. Badan Pusat Statistik. Jakarta
  8. Badan Pusat Statistik. (2019a). Berita resmi statistik keadaan ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2019. Badan Pusat Statistik. Jakarta
  9. Badan Pusat Statistik. (2019b). Berita resmi statistik luas panen dan produksi padi di Indonesia tahun 2019. Badan Pusat Statistik. Jakarta
  10. Badan Pusat Statistik. (2019c). Statistik pemuda Indonesia 2019. Badan Pusat Statistik. Jakarta
  11. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2018). Hasil survei pertanian antar sensus 2018 Provinsi Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Semarang
  12. Creswell, J.W. (2018). Research Design, pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran (Achmad Fawaid dan Rianayati Kusmini Pancasari, Penerjemah). Yogyakarta. Pustaka Pelajar
  13. Euriga, E., Amanah, S., Fatchiya, A., & Asngari, P.S. (2018). Implementasi penyuluhan hortikultura berkelanjutan di Provinsi D.I. Yogyakarta. Jurnal Penyuluhan 14(2): 289-307. doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i2.19555
  14. Fadhilah, M.L., Eddy, B.T., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan penerapan sistem agribisnis terhadap produksi pada petani padi di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Jurnal Agrisocionomics 2(1): 39-49. doi.org/10.14710/agrisocionomics.v2i1.1327
  15. Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariat dengan program IBM SPSS 25 edisi kesembilan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
  16. Hamyana. (2017). Motif kerja generasi muda di bidang pertanian: Studi fenomenologi tentang motif kerja di bidang pertanian pada kelompok pemuda tani di Kota Batu. Mediapsi 3(1): 34-42. doi.org/10.21776/ub.mps.2017.003.01.5
  17. Ikhsan, Muljono, P., & Sadono, D. (2018). Persepsi petani tentang kompetensi keujruen blang di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Jurnal Penyuluhan 14(2): 347-361. doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i2.19207
  18. Karki L., Schleenbecker, R., & Hamm, U. (2011). Factors influencing a conversion to organic farming in Nepalese tea farms. Journal of Agriculture and Rural Development in the Tropics and Subtropics (JARTS) 112(2): 113-123. nbn-resolving.de/urn:nbn:de:hebis:342012011740355
  19. Mardikanto, T. (2010). Komunikasi pembangunan. UNS Press. Surakarta
  20. Mardikanto, T., & Soebianto, P. (2017). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik (4th. Ed.). Afabeta. Bandung
  21. Miles, M.B., Huberman, A.M., dan Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis, A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications. California
  22. Mustangin, Kusniawati, D., Islami, N.P., Setyaningrum, B., & Prasetyawati, E. (2017). Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui program desa wisata di Desa Bumiaji. Jurnal Sosioglobal 2(1): 59-72. doi.org/10.24198/ jsg.v2i1.15282
  23. Mutmainah, R., & Sumardjo. (2014). Peran kepemimpinan kelompok tani dan efektivitas pemberdayaan petani. Jurnal Sosiologi Pedesaan 2(3): 182-199. doi.org/10.22500/sodality.v2i3.9424
  24. Oluwasusi J.O. (2014). Vegetable farmer's attitude toward organic agriculture practices in selected states of South West Nigeria. Journal of Agricultural Extension and Rural Development 6(7): 223-230. DOI: 10.5897/JAERD2013.0572
  25. Purnama, B,J., Hamidi, H., & Sjah, T. (2017). Sikap petani tembakau Virginia terhadap program kemitraan PT. Export Leaf Indonesia di pulau Lombok. Jurnal Agrotek Ummat 4(2): 85-93. doi.org/10.31764/agrotek.v4i2.984
  26. Republik Indonesia. (2012). Undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 227 Tahun 2012. Sekretariat Negara. Jakarta
  27. Rimbawati, D.E.M., Fatchiya, A., & Sugihen, B.G. (2018). Dinamika kelompok tani hutan agroforestry di Kabupaten Bandung. Jurnal Penyuluhan 14(1): 92-103. doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i1.17223
  28. Sarwono, Jhonatan. (2012, Agustus 29). Mengubah data ordinal ke data interval dengan metode suksesif interval (MSI). http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/msi.pdf. Diakses tanggal 26 September 2019
  29. Sasongko, W.A., Witjaksono, R., & Harsoyo. (2014). Pengaruh perilaku komunikasi terhadap sikap dan adopsi teknologi budidaya bawang merah di lahan pasir pantai Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Jurnal Agro Ekonomi 24(1): 35-43. doi.org/ 10.22146/agroekonomi.17380
  30. Simanjuntak, O.V., Subejo & Witjaksono, R. (2016). Partisipasi petani dalam program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi 27(1): 27-35. doi.org/10.22146/ jae.22693
  31. Simanjuntak, S.A., Talib, W., & Kernalis, E. (2014). Sikap petani terhadap penerpan teknologi budidaya kedelai lahan pasang surut (di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur). Jurnal Sosio-Ekonomika Bisnis, 17(1), 28-35. doi.org/10.22437/jiseb.v17i1.2790
  32. Siregar, S. (2015). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. PT. Bumi Aksara. Jakarta
  33. Sriati, Hakim, N., & Arbi, M. (2016). Kinerja kelompok tani dalam program lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) dan hubungannya dengan produksi dan pendapatan petani padi di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Jurnal Lahan Suboptimal 5(2): 208-218. doi.org/10.33230/ JLSO.5.2.2016.307
  34. Susanti, D., Listiana, N.H., & Widayat, T. (2016). Pengaruh umur petani, tingkat pendidikan dan luas lahan terhadap hasil produksi tanaman Sembung. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia 9(2): 75-82. doi: 10.22435/toi.v9i2.7848.75-82
  35. Susilowati, S.H. (2016). Fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda serta implikasinya bagi kebijakan pembangunan pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi 34(1): 35-55. doi.org/10.21082/fae.v34n1.2016.35-55
  36. Syahyuti. (2012). Pengorganisasian secara personal dan gejala individualisasi organisasi sebagai karakter utama pengorganisasian diri petani di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi 30(2): 129 -145. doi: 10.21082/fae.v30n2.2012.129-145
  37. Wawan, A., & Dewi, M. (2014). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Nuha Medika. Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.