skip to main content

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA PETANI PADI DI KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA

*Reka Listiani  -  Diponegoro University, Indonesia
Agus Setiadi  -  Diponegoro University, Indonesia
Siswanto Imam Santoso  -  Diponegoro University, Indonesia
Open Access Copyright 2019 Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pendapatan usahatani padi dan menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2018 di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode survei yaitu dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan jumlah responden menggunakan slovin dengan jumlah responden 100 petani yang diambil dari 8 desa yang ada di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu dengan Quota Sampling dan Accidental Sampling. Quota Sampling digunakan untuk menentukan responden petani atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan dari setiap desa yang ada di Kecamatan Mlonggo. Accidental Sampling digunakan untuk menentukan responden petani sebanyak 100 petani secara langsung menemui petani yang berada di sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi 1.947 kg/MT/0,5Ha. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani adalah Rp 7.529.623,-/0,5Ha. Rata-rata penerimaan petani padi adalah Rp 16.454.048,-/0,5Ha sehingga besar rata-rata pendapatan petani padi di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara per musim taman adalah Rp 8.924.425,-/0,5Ha. Rata-rata pendapatan petani per bulan adalah Rp 1.487.404,- lebih rendah dibandingkan upah minimum regional (UMR) Kabupaten Jepara yaitu Rp 1.600.000,-. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi adalah biaya pestisida (X1) dan biaya lahan (X5). Sementara itu, faktor biaya pupuk (X2), biaya bibit dan tenaga kerja (X4) tidak mempengaruhi pendapatan petani padi di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.

 


 

Fulltext View|Download
Keywords: usahatani padi; biaya produksi; pendapatan; faktor produksi

Article Metrics:

  1. Abdi, F.I., H. Hasyim., dan S.F. Ayu. 2014. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan tenaga kerja luar keluarga pada usaha tani padi sawah. J.USU
  2. Algifari. 2015. Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta
  3. Bobihoe, J. 2007. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi, Jambi
  4. Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Pupuk Bersubsidi untuk Sector Pertanian Tahun 2012. Kementrian pertanian, Jakarta
  5. Ekowati, T., D. Sumarjono., H. Setiyawan., dan E. Prasetyo. 2014. Usahatani. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang
  6. Farizi, A. N. A. 2015. Analisis pendapatan petani di Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang. J. Program Studi Ilmu Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. 1 (1): 1 – 21
  7. Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit UNDIP, Semarang
  8. Izzati, A. W. N. 2016. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tanaman pangan (Studi kasus petani padi Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur). J. Universitas Brawijaya. 4 (2): 1 – 15
  9. Marsono, dan Paulus, S. 2001. Pupuk Akar: Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta
  10. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta
  11. Phahlevi, R. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah di Kota Padang Panjang. Fakultas Ekonomi Univ Negeri Padang, Padang. (Skripsi)
  12. Pracoyo, A. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
  13. Prasetyo, E. 2013. Efisiensi dan Optimasi Usaha Penggemukan Ternak Sapi Potong pada Tingkat Peternak Rakyat di Jawa Tengah (Disertasi). Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
  14. Ratih, S. I., S. Karinda dan G. Mudjiono. 2014. Pengaruh sistem pengendalian hama terpadu dan konvensional terhadap intensitas serangga penggerek batang padi dan musuh alami pada tanaman padi. J. HPT. 2 (3): 18 – 27
  15. Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
  16. Siallagan, J. O., D. Chalil dan M. Jufri. 2014. Analisis efisiensi penggunaan pupuk bersubsidi pada tanaman padi sawah (Studi kasus: Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kbupaten Serdang Bedagai). J. Universitas Sumatra Utara. 2 (4): 1 – 10
  17. Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia, Jakarta
  18. Soekartawi. 2003. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press, Jakarta
  19. Sucipto, E.I. 2013. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Kecamtan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Universitas Lampung, Lampung
  20. Sujarweni, V.W. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. PT. Pustaka Baru, Yogyakarta
  21. Suparyono, dan Setyono, A. 2003. Padi. Penebar Swadaya, Jakarta
  22. Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya, Jakarta
  23. Zulfikar. 2016. Pengantar Pasa Modal dengan Pendekatan Statistika. Budi Utama, Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.