BibTex Citation Data :
@article{Agrisocionomics24437, author = {Dini Rochdiani and Rio Millah and Sara Qanti}, title = {Sustainability Of Sweet Potato Farming In Kuningan Regency}, journal = {Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian}, volume = {9}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Farming; Multi-Aspect Sustainability Analysis (MSA); Sustainability; Sweet Potatoes}, abstract = { Pertanian ubi jalar di Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Namun, tantangan seperti fluktuasi produksi, kerusakan dan penyusutan lahan, serta dampak perubahan lingkungan dan praktik pertanian konvensional mengancam kelangsungan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis status perburuan pertanian di ubi jalar. 2) Menjelaskan strategi pengembangan pertanian ubi jalar berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan survei kepada 100 responden petani dan wawancara mendalam dengan 17 orang pakar terkait. Teknik analisis data meliputi Analisis Keberlanjutan Multiaspek (MSA) untuk menilai status permintaan dan mengidentifikasi faktor-faktor sensitif yang mempengaruhi setiap dimensi permintaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keinginan pertanian ubi jalar di Kabupaten Kuningan berada pada kategori \"Berkelanjutan\" dengan nilai status keinginan (77,53). Nilai status keinginan pada masing-masing dimensi menunjukkan bahwa dimensi tata kelola dan tata kelola memiliki skor tertinggi (86,83%) pada kategori “Sangat Berkelanjutan”, sedangkan dimensi ekologi (78,19%), ekonomi (68,73%), dan sosial (76,38%) berada pada kategori “Berkelanjutan”. Analisis skenario mengidentifikasi skenario 1 (Sedang) sebagai pilihan optimal untuk dimensi tata kelola, ekonomi, dan sosial, dengan fokus pada perbaikan pada dua indikator pendorong pada masing-masing dimensi, sedangkan skenario 2 (Optimis) lebih tepat untuk dimensi ekologi, karena memiliki potensi untuk meningkatkan status keinginan melalui perbaikan pada empat indikator pendorong. Pendekatan ini diproyeksikan mampu mempertahankan dan meningkatkan status usahatani ubi jalar di masa mendatang. }, issn = {2621-9778}, pages = {442--459} doi = {10.14710/agrisocionomics.v9i2.24437}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/agrisocionomics/article/view/24437} }
Refworks Citation Data :
Pertanian ubi jalar di Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Namun, tantangan seperti fluktuasi produksi, kerusakan dan penyusutan lahan, serta dampak perubahan lingkungan dan praktik pertanian konvensional mengancam kelangsungan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis status perburuan pertanian di ubi jalar. 2) Menjelaskan strategi pengembangan pertanian ubi jalar berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan survei kepada 100 responden petani dan wawancara mendalam dengan 17 orang pakar terkait. Teknik analisis data meliputi Analisis Keberlanjutan Multiaspek (MSA) untuk menilai status permintaan dan mengidentifikasi faktor-faktor sensitif yang mempengaruhi setiap dimensi permintaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keinginan pertanian ubi jalar di Kabupaten Kuningan berada pada kategori "Berkelanjutan" dengan nilai status keinginan (77,53). Nilai status keinginan pada masing-masing dimensi menunjukkan bahwa dimensi tata kelola dan tata kelola memiliki skor tertinggi (86,83%) pada kategori “Sangat Berkelanjutan”, sedangkan dimensi ekologi (78,19%), ekonomi (68,73%), dan sosial (76,38%) berada pada kategori “Berkelanjutan”. Analisis skenario mengidentifikasi skenario 1 (Sedang) sebagai pilihan optimal untuk dimensi tata kelola, ekonomi, dan sosial, dengan fokus pada perbaikan pada dua indikator pendorong pada masing-masing dimensi, sedangkan skenario 2 (Optimis) lebih tepat untuk dimensi ekologi, karena memiliki potensi untuk meningkatkan status keinginan melalui perbaikan pada empat indikator pendorong. Pendekatan ini diproyeksikan mampu mempertahankan dan meningkatkan status usahatani ubi jalar di masa mendatang.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Agrisocionomics journal attain the copyright for their article. By submitting the manuscript to Agrisocionomics, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
If the article was prepared jointly by more than one author, each author submitting the manuscript warrants that they have been given permission by all co-authors to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf, and agree to notify the co-authors of the terms of this policy. Agrisocionomics will not be held responsible for anything that may arise because of the writer's internal dispute. Agrisocionomics will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that once published, their articles (and any additional files, including data sets, and analysis/computation data) will become publicly available. The license of published articles (and additional data) will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently featured on the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Agrisocionomics allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Agrisocionomics to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
View My Stats