skip to main content

STRATEGI PENGEMBANGAN SALAK NGLUMUT BERSERTIFIKAT PRIMA 3 DI KABUPATEN MAGELANG

*Suharso Suharso  -  Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tenga, Indonesia
Muhammad Anang Legowo scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus setiadi scopus  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2017 Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan sertifikasi, b) merumuskan strategi pengembangan Salak Nglumut Bersertifikat Prima 3 di Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Srumbung yang ditetapkan secara purposive sampling berdasarkan jumlah produksi tertinggi salak. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 sampai Juni 2015. Sampel adalah petani Salak Nglumut yang terdiri dari 89 orang petani bersertifikat dan 83 orang petani tidak bersertifikat prima 3 yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Penetapan responden untuk analisis strategi pengembangan menggunakan key person sebanyak 30 untuk penggalian informasi melalui FGD (Forum Group Discussion) ditentukan secara purposive.Analisis menggunakan binary logistic dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan positif mempengaruhi keputusan petani bersertifikasi prima 3 adalah tingkat pendidikan dan pendapatan petani, sedangkan variabel umur dan luas lahan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Strategi pengembangan Salak Nglumut adalah strategi yang mendukung pertumbuhan agresif dengan memanfaatkan peluang (S-O), meliputi : a) Teknologi budidaya dan manajemen usaha diarahkan menggunakan pedoman budidaya yang baik (Good Agricultural Practice) menuju sertifikasi produk prima; b) Penerapan standarisasi produk (penyeragaman mutu dan ukuran salak); c) Penguatan pengembagan pasar, membuka jaringan pemasaran dan orientasi ekspor dan d) Pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas produksi.


Kata Kunci :keputusan; sertfikat prima 3; salak nglumut; logit; SWOT

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. BPS. 2013. Kabupaten Magelang Dalam Angka Tahun 2013, Badan Pusat Statistik.Magelang
  2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.2013, Standar Operasional Prosedur Salak Nglumut. Semarang
  3. Kusai. 1997. Tingkat Adopsi Petani Ikan Terhadap Teknologi Budidaya Ikan Dalam Keramba Terapung (Kasus di Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar Propinsi Riau). Jurnal Penelitian Universitas Riau, 1 (1) : 76-80
  4. Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret. University Press. Surakarta
  5. Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  6. Saefuddin, A., K.A. Notodipuro, A. Alamudi dan K. Sadik. 2009. Statistika Dasar. Gramedia. Jakarta
  7. Said, M. dan Intan. 2004. Manajemen Agribisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta
  8. Saragih.(2001). Penyuluhan, Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga: Jakarta
  9. Sugino, T. and H. Mayrowani. 2010. Perspective of Organik Vegetable Production in Indonesia under the Regional Economic Integration Case study in West Java , Sutheast Agriculture-Opportunities and Challenges under Economic Integration. JIRCAS Working Report
  10. Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Universitas Indonesia Jakarta
  11. Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.