skip to main content

Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Akibat Penambahan Sumber N-organik dan Perbedaan Lama Fermentasi Pupuk Kandang Sapi

*K. Nadhifah  -  Departemen Pertanian, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
D. W. Widjajanto  -  Departemen Pertanian, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
S. Sumarsono  -  Departemen Pertanian, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Soybean is leguminous plant whose productivity has decreased due to the carrying capacity of the land which is not productive. Organic fertilizers function to improve soil structureand make it easier for nutrients to be absorbed by plants.  This study aimed to examine the effect of adding N-organic sources and differences in manure fermentation time on soybean growth. The research was carried out in February – June 2022 at the greenhouse and Plant Ecology and Production Laboratory, Diponegoro University. The study used a factorial experiment 3x3 Completely Randomized Design (CRD) with 4 replicates. The first factor is the addition of N-organic sources, namely A1 = manure, A2 = manure – gamal, and A3 = manure – lamtoro. The second factor was the fermentation time, namely B1 = 7 days, B2 = 14 days, and B3 = 21 days. The addition of N-organic sources had a significant effect on the number of leaves but had no effect on plant height, time of flower emergence, fresh root weight, and dry root weight. The difference in fermentation time had a significant effect on the number of leaves, wet root weight, and dry root weight but had no effect on plant height and time of flower appearance. There is an interaction between the addition of N-organic sources and the fermentation time of manure on wet root weight.

Keywords: Incubation period; Manure; N-organic; Soybean
Fulltext View|Download
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik, 2021. Data sensus: produksi kedelai menurut provinsi (ton). Jakarta : Badan Pusat Statistik
  2. Gabesius, Y. O., L. A. M. Siregar, dan Y. Husni. 2012. Respon pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai (Glycine max (L.) Merrill) terhadap pemberian pupuk bokashi. J. Online Agroekoteknologi, 1 (1) : 220 – 236
  3. Hanum. C. 2014. Pertumbuhan, hasil, dan mutu biji kedelai dengan pemberian pupuk organik dan fosfor. J. Agronomi Indonesia, 41 (3) : 209 – 214
  4. Hijria dan Syarni. 2018. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kacang hijau (Vigna radiata L.). Journal Tobaro, 2 (2) : 217 – 226
  5. Jayasumarta, D. 2012. Pengaruh sistem olah tanah dan pupuk P terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L.). J. Agrium, 17 (3) : 148- 154
  6. Khasanah, L. N., E. A. Supriyanto, dan S. Jazilah. 2022. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap konsentrasi POC dan macam komposisi media tanam. J. Ilmiah Pertanian, 18 (2) : 175 – 187
  7. Lestari, A. P., S. Nusifera, dan Akmal. 2018. Respon kedelai (Glycine max (L.) Merril) di lahan kering terhadap pupuk organik fermentasi padat. J. Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 2 (2) : 82 – 93
  8. Murtinah, E. Fuskhah, dan A. Darmawati. 2020. Pertumbuhan dan produksi kedelai hitam (Glycine max L. Merill) pada berbagai jenis pupuk kandang dan konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria. J. UNDIP, 5 (1) : 52 – 59
  9. Nurhayati, Razali, dan Zuraida. 2014. Peranan berbagai jenis bahan pembenah tanah terhadap status hara P dan perkembangan akar kedelai pada tanah gambut asal Ajamu Sumatera Utara. J. Floratek, 9 (1) : 29 – 38
  10. Nurlisan, A. Rasyad, dan Yoseva, S. 2014. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 1 (1) : 1 – 9
  11. Pantilu, L. I., F. R. Mantiri, N. S. Ai, dan D. Pandiangan. 2012. Respons morfologi dan anatomi kecambah kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap intensitas vahaya yang berbeda. J. Bioslogos, 2 (2) : 80 – 87
  12. Peni, D. M., A. P. Timung, D. Molebila, dan E. Latuan. 2021. Pengaruh interaksi bokashi dan pupuk organik cair daun gamal terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. J. Agroekoteknologi, 14 (1) : 47 – 54
  13. Ralle, A. dan S. T. Subaedah. 2020. Respon kedelai hitam terhadap berbegai jenis pupuk organik. Agroecotechnology Research Journal, 4 (1) : 54 – 58
  14. Rizal, M., S. Subaedah, dan A. Muchdar. 2019. Pertumbuhan dan produksi 2 varietas kedelai hitam (Glycine soja) terhadap pemberian beberapa jenis pupuk organik (bokashi) di lahan kering. J. Agrotek, 3 (2) : 129 – 142
  15. Septiaswin, H., E. Fuskhah, dan S. Budiyanto. 2021. Pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L.) akibar frekuensi penyiraman dan berbagai komposisi pupuk kandang sapi dan kompos enceng gondok. J. Buana Sains, 21 (1) : 77 – 86
  16. Susilawati, I., N. P. Indriani, H. K. Mustofa, dan A. R. Tarmidi. 2011. Peningkatan berat akar, berat nodul efektif, dan hasil hijauan legum dengan pemberian molybdenum dan inokulasi rhizobium. J. Ilmu Ternak, 10 (1) : 39 – 44
  17. Tamba, H., T. Irmansyah, dan Y. Hasanah. 2017. Respons pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap aplikasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair. J. Agroekoteknologi, 5 (2) : 307 – 314
  18. Tallo, M. L. L. dan S. Sio. 2018. Pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas pupuk bokashi padat kotoran sapi. Journal of Animal Science, 4 (1) : 12 – 14
  19. Wahono, E., M. Izzati, dan S. Parman. 2018. Interaksi antara tingkat ketersediaan air dan varietas terhadap kandungan prolin serta pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). J. Anatomi dan Fisiologi, 3 (1) : 11 – 19
  20. Wicaksono, R. A., R. Subiantoro, dan B. Utoyo. 2016. Pengaruh lama fermentasi pada kualitas pupuk kandang kambing. J. Agro Industri Perkebunan, 4 (2) : 88 – 96

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.