skip to main content

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus Esculentus L.) Akibat Waktu Pemangkasan Pucuk dan Jarak Tanam yang Berbeda

*N. R. Pravitasari  -  Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
E. Fuskhah  -  Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
S. Sumarsono  -  Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

This study aims was to obtain the right timing of pruning shoots and spacing to obtain high growth and production of okra crops. This study used a Randomized Block Design factorial pattern 3x3 with three repeats. The first factor is the timing of pruning shoots of W0: without pruning shoots, W1: at 15 day Pruning Shoots, and W2: at 30 day Pruning Shoots. The second factor is the planting distance of okra of J1: 50 x 25 cm, J2: 50 x 50 cm, and J3: 50 x 75 cm. The data obtained were processed using the analysis of variance at 5% level and continued by the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The results showed that the interaction effect of the shoot pruning time and planting distance treatment is not significant to the number of leaves, stem circumference, number of branches, flowering age, and weight of okra fruit. The interaction effect of the shoot pruning time and real planting distance treatment is significant (P<0.05) to the number of fruits per cropping and the number of fruits per plant. The pruning of the shoots of the okra crop at the 30 day and the planting distance of 50 x 25 cm can give a high yield of okra crop.

Keywords: Okra, Production, Pruning shoots, Spacing

Fulltext View|Download
  1. Al Machfudz, W. D. P. dan W. Ningsih. 2017. Pengaruh jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan produksi okra (Abelmoschus Esculentus L. Moench). J. Nabatia. 5(1)
  2. Barus, R. A. A., C. Hanum, dan R. Sipayung. 2018. Respons pertumbuhan dan produksi dua varietas okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) terhadap pemberian beberapa jenis pupuk organik. J. Agroekoteknologi. 6(2):253–258
  3. Cahyanum, M. N., A. R. Tantawi, dan R. S. Siregar. 2019. Analisis saluran pemasaran okra (Abelmoschus esculentus L.). J.Agriuma. 1(1):1–12. doi: https://doi.org/10.31289/agr.v1i1.2318
  4. Elfarisna dan D. S. Pratiwi. 2022. Respons pemberian vermikompos pada tanaman okra hijau (Abelmoschus esculentus). J.Agrovigor. 15(1):10–17. doi: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v15i1.12630
  5. Fadhillah, F., Y. Yuwariah, dan A. W. Irwan. 2021. Pengaruh berbagai sistem tanam terhadap fisiologi, pertumbuhan, dan hasil tiga kultivar tanaman padi di dataran medium. J.Kultivasi. 20(1):7-14. doi: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v20i1.31532
  6. Habiba, R. N., Slamet, W. dan Fuskhah, E. 2018. Pertumbuhan dan produksi okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) pada dosis pupuk kompos serasah yang berbeda dan pemangkasan. Journal of Agro Complex. 2(2):180-187. doi: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187
  7. Hadi, R. Y., Y. B. S. Heddy, dan Y. Sugito. 2015. Pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). J. Produksi Tanaman. 3(4):294–301
  8. Ichsan, M. C., I. Umarie, dan G. F. Sumantri. 2018. Efektivitas konsentrasi giberelin dan konsentrasi pupuk hayati terhadap produktivitas okra (Abelmoschus esculentus). J. Agritrop. 16(2):217–236. doi: https://doi.org/10.32528/agritrop.v16i2.1806
  9. Idawati, N., 2012. Peluang Besar Budidaya Okra. Pustaka Baru Press, Yogyakarta
  10. Kementrian Pertanian. 2016. Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot. BPTP, Jakarta. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8735 [ 15 Januari 2022]
  11. Magfiroh, N., I. M. Lapanjang, dan U. Made. 2017. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) pada pola jarak tanam yang berbeda dalam sistem tabela. E-J. Agrotekbis. 5(2):212–221
  12. Mamin, J. P., S. H. Purnomo, dan W. Pembengo. 2019. Pengaruh jarak tanam dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra hijau (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) varietas naila IPB. Seminar Nasional BPTP Gorontalo
  13. Manik, A. E. S., M. Melati, A. Kurniawati, dan D. N. Faridah. 2019. Hasil dan Kualitas Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) merah dan okra hijau dengan jenis pupuk yang berbeda. J. Agron. Indonesia. 47(1):68–75. doi: https://doi.org/10.24831/jai.v47i1.22295
  14. Marliah, A., T. Hidayat, dan N. Husna. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max L. (Merril)). J. Agrista. 6(1):22–28
  15. Pranata, I., D. R. Lukiwati, dan W. Slamet. 2017. Pertumbuhan dan produksi okra (Abelmoschus esculentus) dengan berbagai pemupukan organik diperkaya batuan fosfat. J. Agro Complex. 1(2):65-71. doi: https://doi.org/10.14710/joac.1.2.65-71
  16. Prayudi, M. S., A. Barus, dan R. Sipayung. 2019. Respons pertumbuhan dan produksi tanaman okra (Abelmoschus esculentus L.) terhadap waktu pemangkasan pucuk dan pemberian pupuk NPK. J. Agroekoteknologi. 7(1):72–80
  17. Raditya, J., E. D. Purbajanti dan W. Slamet. 2017. Pertumbuhan dan produksi okra (Abelmoschus esculentus L.) pada level pemupukan nitrogen dan jarak tanam yang berbeda. J. Agro Complex. 1(2):49-56. doi: https://doi.org/10.14710/joac.1.2.49-56
  18. Suroso, B. dan A. J. Sodik. 2016. Potensi hasil dan kontribusi sifat agronomi terhadap hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada sistem pertanaman monokultur. J. Agritop. 14(2):124–133. doi: https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.427
  19. Vanitha, S. M., S. N. S., Chaurasia, P. M. Singh, dan P. S. Naik. 2013. Vegetable Statistics. Technical Bulletin. 51(IV):250
  20. Wahyudin, A., Y. Yuwariah, F. Y. Wicaksono dan R. A. G. Bajri. 2017. Respon jagung (Zea mays L.) akibat jarak tanam pada sistem tanam legowo (2 : 1) dan berbagai dosis pupuk N pada tanah inceptisol Jatinangor. J. Kultivasi. 16(3):507-513. doi: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14390
  21. Yustiningsih, M. 2019. Intensitas cahaya dan efisiensi fotosintesis pada tanaman naungan dan tanaman terpapar cahaya langsung. J. BIOEDU. 4(2):43–48. doi: https://doi.org/10.32938/jbe.v4i2.385

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.