skip to main content

Analisis Risiko Bencana Kebakaran di Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat

*Nuniek Sutanti  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Boedi Tjahjono  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Lailan Syaufina  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Tambora sub-district is a sub-district that has the smallest area in West Jakarta with the largest population, causing Tambora sub-district to be a densely populated area. Population density which is not matched by the carrying capacity of the environment causes a region to become slum and prone to fire disasters. This study aims to analyze the level of risk of fire disasters in Tambora Subdistrict, West Jakarta. The methodology used in this study were the Multi Criteria Evaluation (MCE) analysis and fire disaster risk analysis by considering the relationship between the hazard and vulnerability variables. The results of the fire disaster risk analysis showed that the most dominant level of fire risk was a moderate risk level of 65.7%, a high risk level of 27.8% and the smallest was a low risk level of 6.5%. Viewed from the size of the area included in the medium and high risk of fire, indicating that Tambora Subdistrict is a subdistrict prone to fire and has a large potential loss of both property and life.
Fulltext View|Download
Keywords: hazard; vulnerability; slum area; multi criteria evaluation analysis

Article Metrics:

  1. Adilla Y, Adyatma S, Arisanty D. (2016). Faktor Penyebab Kerentanan Kebakaran berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Melayu Kecamatan Banjarmasin Tengah. Jurnal Pendidikan Geografi. 3(4), 40-57
  2. [BNPB] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta (ID) : BNPB
  3. [BPS Provinsi DKI Jakarta] Badan Pusat Statistik. 2017a. DKI Jakarta Dalam Angka 2017. DKI Jakarta (ID) : BPS Provinsi DKI Jakarta
  4. [BPS Provinsi DKI Jakarta] Badan Pusat Statistik. 2017b. Pendataan RW Kumuh DKI Jakarta 2017. DKI Jakarta (ID) : BPS Provinsi DKI Jakarta
  5. Fransisca R, Adyatma S, Nugroho AR. (2014). Kerentanan Kebakaran di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Geografi. 1(2), 90-102
  6. Hapsari S. (2017). Peran Self Regulator dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif sebagai Upaya Menyiapkan Generasi Emas 2045. Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan. 6(1), 1-11
  7. Kurniawan L, Yunus R, Amri NR, Pramudiarta N. (2011). Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  8. Mantra IBGW. (2005). Kajian Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Perumahan (Suatu Kajian Pendahuluan di Perumahan Sarijadi Bandung). Jurnal Permukiman Natah. 3(1), 1-61
  9. Mononimbar W, Supardjo S, Wiarni S. (2018). Analisis Tingkat Kekumuhan Kawasan Permukiman di Kecamatan Kotamobagu Timur. Jurnal Spasial. 5(1), 61-70
  10. Musungu K, Motala S, Smith J. (2012). Using Multi Criteria Evaluation and GIS for Flood Risk Analysis in Informal Settlement of Cape Town: The Case of Graveyard Pond. South African Journal of Geomatics. 1(1), 92-108
  11. Nasution Y. (2012). Mitigasi Kebakaran melalui Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 6(4), 179-184
  12. Oktaviansyah E. (2012). Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan. Jurnal Tata Kota dan Daerah. 4(2), 159-167
  13. Pawesti D, Sihwi SW. (2012). Perbandingan Penggunaan Metode AHP dan SAW untuk Sistem Pendukung Keputusan. Jurnal ITSMART. 1(2), 74-81
  14. Suweda IW. (2011). Penataan Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan, Berdaya Saing dan Berotonomi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. 15(2), 113-122
  15. Syaufina L. (2008). Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia, Perilaku Api, Penyebab dan Dampak Kebakaran. Malang: Banyumedia Publishing
  16. Taridala S, Yudono A, Ramli MI, Akil A. (2018). Model Penentuan Sistem Jaringan Air Bersih untuk Mitigasi Bencana Kebakaran Perkotaan dengan Sistem Pakar Berbasis SIG. Jurnal Ilmu Komputer. 5(1), 37-48

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.