skip to main content

Analisis Capaian Kecamatan Layak Anak di Kota Malang

*Romy Hermawan  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Syahirul Alim  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Istifada Alhidayatus Sibyan  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Amanda Rahmat Widastri  -  Universitas Brawijaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Konsep Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Kota Malang telah mengimplementasikan program Malang Kota Layak Anak mulai dari tahun 2009, dan per tahun 2023 mendapatkan predikat Nindya. Penyelenggaraan Kecamatan Layak Anak (KELANA) turut memainkan peran penting dalam menciptakan Kota Layak Anak. Analisis capaian KELANA di Kota Malang dilakukan melalui pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif, dimana capaian dihitung melalui teknik skoring. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 16 indikator capaian KELANA, telah tercapai 14 indikator atau 88% dari seluruh indikator. 2 indikator yang belum tercapai adalah tidak adanya perkawinan anak dan tidak adanya permasalahan gizi. Langkah untuk memperbaiki indikator yang belum tercapai sekaligus meningkatkan capaian KELANA, dirumuskan rekomendasi yang menggunakan pendekatan inklusif dan kolaboratif. 

Fulltext View|Download
Keywords: Kecamatan Layak Anak, Kota Layak Anak, Indikator Capaian Kecamatan Layak Anak

Article Metrics:

  1. Adhanto, D. H., & Sumadio, W. (2022). Keterikatan Anak Sekolah Dasar di Desa Pagar Dalam, Provinsi Lampung terhadap Ruang Bermain. Tataloka, 24(2), 167–185. DOI: https://doi.org/10.14710/tataloka.24.2.167-185
  2. Agarwal, M. K., Sehgal, V., & Ogra, A. (2021). A Critical Review of Standards to Examine the Parameters of Child-Friendly Environment (CFE) in Parks and Open Space of Planned Neighborhoods: A Case of Lucknow City, India. Social Sciences, 10(6), 199. DOI: https://doi.org/10.3390/socsci10060199
  3. Aninora, N. R., & Satria, E. (2021). Pelaksanaan Edukasi Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Ebima : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat, 2(2), 10–14. DOI: https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2.425
  4. Ataol, Ö., Krishnamurthy, S., & Van Wesemael, P. (2019). Children's participation in urban planning and design: A systematic review. Children, youth and environments, 29(2), 27-47. DOI: https://doi.org/10.7721/chilyoutenvi.29.2.0027
  5. Brown, C., De Lannoy, A., McCracken, D., Gill, T., Grant, M., Wright, H., & Williams, S. (2019). Special issue: Child-friendly cities. Cities & Health, 3(1–2), 1–7. DOI: https://doi.org/10.1080/23748834.2019.1682836
  6. Cordero-Vinueza, V. A., Niekerk, F. (Femke), & Van Dijk, T. (Terry). (2023). Making child-friendly cities: A socio-spatial literature review. Cities, 137, 104248. DOI: https://doi.org/10.1016/j.cities.2023.104248
  7. Gusnedi, G., Nindrea, R. D., Purnakarya, I., Umar, H. B., Susilowati, A., & Lipoeto, N. I. (2023). Risk factors associated with childhood stunting in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 32(2), 184-195. DOI: https://doi.org/10.6133/apjcn.202306_32(2).0001
  8. Indrasari, F. (2022). Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak. Tataloka, 24(3), 267–281. DOI: https://doi.org/10.14710/tataloka.24.3.267-281
  9. Magdalena, F. (2021). The Determinants of Child Labor Participation in Indonesia: A Multilevel Approach.
  10. Morency, M. M., Reynolds, A. J., Loveman-Brown, M., Kritzik, R., & Ou, S.-R. (2024). Structural Equality and Support Index in Early Childhood Education. Jama Network Open, 7(8), e2432050. DOI: https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2024.32050
  11. Mustajab, A. A., & Indriani, F. (2023). Hubungan Pernikahan Usia Anak Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wonosobo. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 7(1), 1-6. DOI: https://doi.org/10.52020/jkwgi.v6i3.5494
  12. Pandangwati, S. T., & Widiyanto, D. (2024). Food Environment: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Analisis Spasial pada Stunting. Tataloka, 26(4), 280–293. DOI: https://doi.org/10.14710/tataloka.26.4.280-293
  13. Pourtaheri, A., Sany, S. B. T., Aghaee, M. A., Ahangari, H., & Peyman, N. (2023). Prevalence and factors associated with child marriage, a systematic review. BMC Women’s Health, 23(1), 531. DOI: https://doi.org/10.1186/s12905-023-02634-3
  14. Powell, R. (2024). Child-Friendly Cities and Communities: opportunities and challenges. Children's Geographies, 22(5), 716-729. DOI: https://doi.org/10.1080/14733285.2024.2353746
  15. Sukma, H. H. (2021). Strategi Kegiatan Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Jurnal Varidika, 33(1), 11–20. DOI: https://doi.org/10.23917/varidika.v33i1.13200
  16. Swadesi, U., & Rusli, Z. (2020). Implementasi Kebijakan Kota Layak Anak. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 16(1), 77–83
  17. Vaghri, Z., Zermatten, J., Lansdown, G., & Ruggiero, R. (Eds.). (2022). Monitoring State Compliance with the UN Convention on the Rights of the Child: An Analysis of Attributes (Vol. 25). Springer International Publishing. DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-030-84647-3
  18. Yuliani, S., Wijaya, M., Supriyadi, & Setyowati, R. (2021). Social responsibility in smoke-free air policy. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 905(1), 012090. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/905/1/012090

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.