skip to main content

Implementasi Manajemen Rancang Kota pada Pengelolaan Kawasan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Semarang

*Aryani Praba Ningrum  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Danna Prasetya Nusantara  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Mussadun Mussadun  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Mengingat adanya urgensi untuk menormalisasikan Sungai Kanal Banjir Timur, maka Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk melakukan pemindahan kegiatan perindustrian di sepanjang Jalan Barito untuk menempati lokasi baru di dalam Kawasan Industri Wijaya Kusuma. Lokasi kawasan industri tersebut telah memenuhi syarat dan digunakan untuk membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau kondisi, merumuskan strategi dan mengembangkannya skenario yang tepat untuk pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan data sekunder yang dikumpulkan melalui dokumen, kajian literatur dan best practice terkait manajemen pengelolaan kawasan industri. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Penggunaan metode Linear Responsibility Chart juga digunakan untuk menggambarkan peran dan tanggung jawab individu atau tim dalam suatu proyek, tugas, atau aktivitas Hasil analisis menunjukkan kondisi ideal pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang memerlukan konsep manajemen stakeholder yang baik agar pengembangan kawasan ini dapat berjalan dengan maksimal. Dari penelitian juga ditemukan adanya gap implementasi prinsip dan komponen pengelolaan kawasan kerjasama yang tercermin pada prinsip aktor dimana terdapat kurangnya pemetaan yang jelas mengenai peran dan keterkaitan stakeholder dan pada prinsip strategi dimana masalah muncul akibat tidak adanya skenario manajemen waktu yang memadai, ketergantungan yang tinggi pada anggaran pemerintah untuk biaya, dan kurangnya pelatihan bagi SDM dalam aspek pemasaran dan komunikasi. Kesemua elemen ini menghambat efektivitas dan keberlanjutan dalam pengelolaan kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan Sentra IKM Kota Semarang sudah menerapkan manajemen rancang kota dengan pendekatan keberlanjutan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih terdapat kelemahan dalam pemetaan peran stakeholder, ketergantungan pada anggaran pemerintah, kurangnya pelatihan SDM, dan belum adanya sanksi hukum bagi pelanggar. Sehingga perlu adanya perbaikan dalam pemetaan aktor, diversifikasi sumber pembiayaan, pelatihan, dan penegakan hukum agar pengelolaan kawasan lebih efektif dan berkelanjutan.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Pengelolaan Kawasan Industri, Sentra Industri Kecil Menengah, Manajemen Perkotaan, Linear Responsibility Chart

Article Metrics:

  1. Ahlava, A., & Edelman, H. (2014). Urban Design Management: A Guide to Good Practice (1st ed.). Taylor & Francis. DOI: https://doi.org/hhttps://doi.org/10.4324/9781315787404
  2. Arnandi, F., Rahmayanti, H., & Bachtiar, G. (2012). Studi Pengelolaan Air Bersih Di Kawasan Industri Jababeka Kabupaten Bekasi. Menara: Jurnal Teknik Sipil, 7(1), 19. DOI: https://doi.org/10.21009/jmenara.v7i1.7949
  3. Ayatullah, M. A., Syafrudin, S., & Sarmingsih, A. (2023). Analisis Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Jalan Parang Garuda East Kawasan Industri Kendal. Jurnal Profesi Insinyur Indonesia, 1(3), 88–92. DOI: https://doi.org/10.14710/jpii.2023.17193
  4. Beekmans, J., van der Krabben, E. & Martens, K. (2012). An indicator for decline of industrial estates. Journal of European Real Estate Research, 5(3), 229-249. DOI: https://doi.org/https://doi.org/10.1108/17539261211282073
  5. Budiyanto, P., Saefuddin, A., & Putri, E. I. K. (2015). Sustainability Analysis of PT East Jakarta Industrial Park in Realizing Environmental Industrial Park. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2), 199–209. DOI: https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.199
  6. Dewi, Y. K., Pratiwi, N., & Jinca, M. Y. (2020). Konsep Pengelolaan Air Limbah Kawasan Industri Makassar (KIMA). Jurnal Penelitian Enjiniring, 24(1), 1–10. DOI: https://doi.org/10.25042/jpe.052020.01
  7. Gea, A. A. (2014). Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien. Humaniora, 5(2), 777. DOI: https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3133
  8. Odah. (2019). Model Kelembagaan Pengelolaan Klaster Industri: Studi Kasus Kawasan Industri Di Cikarang Kabupaten Bekasi. Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 28–45. DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v7i1.3951
  9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan P. I. W. (2017). Modul Pengendalian Pelaksanaan Proyek. In Pengendalian Pelaksanaan Proyek (Vol. 1). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Retrieved from https://simantu.pu.go.id/epel/edok/e99f9_Manajemen_Pengendalian_Pelaksanaan_Proyek.pdf
  10. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, W. D. L. H. (2003). Konsep Awal Pengembangan Kawasan IndustriBerwawasan Lingkungan. Badan Litbang Industri Dan Perdagangan, Departemen Perindustrian Dan Perdagangan, Kementerian Perindustrian. Retrieved from https://ftp.unpad.ac.id/orari/library/library-ref-ind/ref-ind-2/application/policy/Makalah_KI.doc
  11. Setiawan, R. (2020). Pengelolaan kawasan industri berwawasan lingkungan di kota Dumai. Wedana: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik dan Birokrasi, 6(1), 8-18
  12. Sulaiman, F. (2016). Strategi Pengelolaan Kawasan Industri Berkelanjutan Model Penataan Kawasan Industri Cilegon – Provinsi Banten (U. Press (ed.)). Untirta Press
  13. Sulaiman, F., Saefuddin, A., & Syarif, R. (2008). Strategi Pengelolaan Kawasan Industri Cilegon Menuju Eco Industrial Park. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 19(2), 37–57
  14. Suparmoko, M. (2020). Konsep Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Regional. Jurnal Ekonomika Dan Manajemen, 9(1), 39–50. DOI: https://doi.org/10.13140/RG.2.2.28981.04329
  15. Terry, G. R. (2012). Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara Jakarta
  16. Timothy, B. S. & D. J. (2000). Existing urban management frameworks and heritage conservation in Indonesia. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 5(2), 76–7. DOI: https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10941660008722075
  17. Toruan, H., Pertiwi, S., & Djakapermana, R. D. S. (2020). Model Pengelolaan Lingkungan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Berkelanjutan di Kota Batam Environment Management Model ff Vertical House in Batam City. Institut Pertanian Bogor. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/ 123456789/103606
  18. Triananda, A. R. (2022). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Industri Terpadu Dalam Meningkatkan Perekonomian Di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  19. Wikaningrum, T. (2018). Prospek Skenario Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Industri (Studi Kasus Kawasan Industri Jababeka dan EJIP di Kabupaten Bekasi). Journal of Environmental Engineering & Waste Management, 3(1), 36–47. DOI: https://doi.org/10.33021/jenv.v3i1.401
  20. Wikaningrum, T., Pramudya N, B., & Noor, E. (2015). The Policy of Industrial Estate Environmental Management Complying to the Green Rating of “PROPER KLHK” (The Case Study in Jababeka Industrial Estate). Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2), 111–120. DOI: https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.111
  21. Zulfikar, Z. (2022). Analisis kinerja keuangan pada PT. Kawasan Industri Makassar (persero) periode 2013-2020 . Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.