BibTex Citation Data :
@article{tataloka21955, author = {Aryani Ningrum and Danna Nusantara and Mussadun Mussadun}, title = {Implementasi Manajemen Rancang Kota pada Pengelolaan Kawasan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Semarang}, journal = {TATALOKA}, volume = {27}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Pengelolaan Kawasan Industri, Sentra Industri Kecil Menengah, Manajemen Perkotaan, Linear Responsibility Chart}, abstract = { Mengingat adanya urgensi untuk menormalisasikan Sungai Kanal Banjir Timur, maka Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk melakukan pemindahan kegiatan perindustrian di sepanjang Jalan Barito untuk menempati lokasi baru di dalam Kawasan Industri Wijaya Kusuma. Lokasi kawasan industri tersebut telah memenuhi syarat dan digunakan untuk membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau kondisi, merumuskan strategi dan mengembangkannya skenario yang tepat untuk pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan data sekunder yang dikumpulkan melalui dokumen, kajian literatur dan best practice terkait manajemen pengelolaan kawasan industri. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Penggunaan metode Linear Responsibility Chart juga digunakan untuk menggambarkan peran dan tanggung jawab individu atau tim dalam suatu proyek, tugas, atau aktivitas Hasil analisis menunjukkan kondisi ideal pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang memerlukan konsep manajemen stakeholder yang baik agar pengembangan kawasan ini dapat berjalan dengan maksimal. Dari penelitian juga ditemukan adanya gap implementasi prinsip dan komponen pengelolaan kawasan kerjasama yang tercermin pada prinsip aktor dimana terdapat kurangnya pemetaan yang jelas mengenai peran dan keterkaitan stakeholder dan pada prinsip strategi dimana masalah muncul akibat tidak adanya skenario manajemen waktu yang memadai, ketergantungan yang tinggi pada anggaran pemerintah untuk biaya, dan kurangnya pelatihan bagi SDM dalam aspek pemasaran dan komunikasi. Kesemua elemen ini menghambat efektivitas dan keberlanjutan dalam pengelolaan kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan Sentra IKM Kota Semarang sudah menerapkan manajemen rancang kota dengan pendekatan keberlanjutan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih terdapat kelemahan dalam pemetaan peran stakeholder, ketergantungan pada anggaran pemerintah, kurangnya pelatihan SDM, dan belum adanya sanksi hukum bagi pelanggar. Sehingga perlu adanya perbaikan dalam pemetaan aktor, diversifikasi sumber pembiayaan, pelatihan, dan penegakan hukum agar pengelolaan kawasan lebih efektif dan berkelanjutan. }, issn = {2356-0266}, pages = {203--220} doi = {10.14710/tataloka.27.2.203-220}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/21955} }
Refworks Citation Data :
Mengingat adanya urgensi untuk menormalisasikan Sungai Kanal Banjir Timur, maka Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk melakukan pemindahan kegiatan perindustrian di sepanjang Jalan Barito untuk menempati lokasi baru di dalam Kawasan Industri Wijaya Kusuma. Lokasi kawasan industri tersebut telah memenuhi syarat dan digunakan untuk membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau kondisi, merumuskan strategi dan mengembangkannya skenario yang tepat untuk pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan data sekunder yang dikumpulkan melalui dokumen, kajian literatur dan best practice terkait manajemen pengelolaan kawasan industri. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Penggunaan metode Linear Responsibility Chart juga digunakan untuk menggambarkan peran dan tanggung jawab individu atau tim dalam suatu proyek, tugas, atau aktivitas Hasil analisis menunjukkan kondisi ideal pengelolaan kawasan industri Sentra IKM di Kota Semarang memerlukan konsep manajemen stakeholder yang baik agar pengembangan kawasan ini dapat berjalan dengan maksimal. Dari penelitian juga ditemukan adanya gap implementasi prinsip dan komponen pengelolaan kawasan kerjasama yang tercermin pada prinsip aktor dimana terdapat kurangnya pemetaan yang jelas mengenai peran dan keterkaitan stakeholder dan pada prinsip strategi dimana masalah muncul akibat tidak adanya skenario manajemen waktu yang memadai, ketergantungan yang tinggi pada anggaran pemerintah untuk biaya, dan kurangnya pelatihan bagi SDM dalam aspek pemasaran dan komunikasi. Kesemua elemen ini menghambat efektivitas dan keberlanjutan dalam pengelolaan kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan Sentra IKM Kota Semarang sudah menerapkan manajemen rancang kota dengan pendekatan keberlanjutan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih terdapat kelemahan dalam pemetaan peran stakeholder, ketergantungan pada anggaran pemerintah, kurangnya pelatihan SDM, dan belum adanya sanksi hukum bagi pelanggar. Sehingga perlu adanya perbaikan dalam pemetaan aktor, diversifikasi sumber pembiayaan, pelatihan, dan penegakan hukum agar pengelolaan kawasan lebih efektif dan berkelanjutan.
Article Metrics:
Last update:
As an article writer, the author has the right to use their articles for various purposes, including use by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Author who publishes a paper at Tataloka has the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including: used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes.
Authors and readers can copy and redistribute material in any media or format, and mix, modify, and build material for any purpose but they must provide appropriate credit (provide article citation or content), providing links to the license, and indicate if there are changes.
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Tataloka . Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations.
Reproduce any part of this journal, its storage in the database or its transmission by all forms or media is permitted does not need for written permission from Tataloka . However, it should be cited as an honor in academic manners
Tataloka and the Department of Urban and Regional Planning of Diponegoro University and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in Tataloka. However, the content of the article is the sole and exclusive responsibility of each author.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form - Indonesian] [Copyright Transfer Form - English]. The copyright form should be signed originally and send to the Editor in the form of printed letters, scanned documents sent via email or fax.