skip to main content

Pengaruh Perendaman Dosis Hormon Tiroksin (T₄) Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Cupang (Betta splendens Regan)

Department of Aquaculture, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro JL. Prof Soedarto, SH., Tembalang Kota Semarang 50275, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Gilang Adi Pratama

Citation Format:
Abstract

Ikan cupang memiliki nama latin (Betta splendens Regan) merupakan ikan hias dengan nilai ekonomis cukup tinggi. Warna yang mencolok dan memiliki bentuk sirip yang unik menarik bagi pecinta ikan hias. Permasalahan dalam budidaya ikan cupang adalah pertumbuhan ikan cupang untuk usia siap jual yaitu 3 bulan dengan ukuran 5 cm. Perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang akan membantu mempercepat pertumbuhan larva ikan cupang. Hormon tiroksin dalam tubuh memegang peranan penting dalam proses metabolism, pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dosis hormon tiroksin yang berbeda terhadap pertumbuhan bobot mutlak, umur panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR %), dan laju kelangsungan hidup (SR%) pada ikan cupang (Betta splendens Regan) serta mengetahui dosis terbaik.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni-30 Juli 2021 di Patriot Farm Kota Semarang. Bahan uji yang digunakan adalah larva ikan cupang usia 5-7 hari, hormon tiroksin (T₄) berupa merek Euthyrox (L-thyroxine). Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah: A (tanpa perendaman hormon), B (perendaman hormon dengan dosis 0,05 mg/L), C (perendaman hormon dengan dosis 0,1 mg/L) dan D (perendaman hormon dengan dosis 0,15 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR), tetapi tidak berpengaruh nyata untuk kelulushidupan (SR) larva ikan ikan cupang. Konsentrasi terbaik perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang adalah 0,1 mg/L (perlakuan C) yang menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak (0,287±0,005) g, pertumbuhan panjang mutlak (17,13±0,15) mm, laju pertumbuhan spesifik (4,15±0,13) %/hari. Kelulushidupan tertinggi didapatkan pada perlakuan 0,05 mg/L (perlakuan B) yaitu (89,17±1,44) %.

 

Kata kunci : Betta splendens Regan; hormon tiroksin; pertumbuhan, perendaman

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Affandi, R, dan U. Tang. 2002. Fisiologi Hewan Air. University Riau Press. Riau. 217 hlm
  2. Arfa, M., Suminto dan T. Yuniarti. 2017. Pengaruh pH Media Pemijahan Yang Berbeda Terhadap Persentase Jantan & Betina dan Kelulushidupan Ikan Cupang (Betta splendens Regan). Journal of Aquaculture Management and Technology. 6(3): 179-186
  3. Atmadjaja J. 2009. Panduan Lengkap Memelihara Cupang Hias dan Cupang Adu. Penebar Swadaya. Jakarta
  4. Blakeslee, C., S. P. McRobert, A. C. Brown dan E. D. Clotfelter. 2009. The effect of body coloration and group size on social partner preferences in female fighting fish (Betta splendens). Behavioural processes, 80(2): 157-161
  5. Boyd, C. E. 1990. Water Quality Management For Pond Fish Culture, New York: Elsevier Scientific Publishing Company inc
  6. Brown, S. B., B. A. Adams, D. G. Cyr dan J. G. Eales. 2004. Contaminant effects on the teleost fish thyroid. Environmental Toxicology and Chemistry: An International Journal, 23(7): 1680-1701
  7. Cindelaras, S., A. B. Prasetio dan E. Kusrini. 2015. Perkembangan embrio dan awal larva ikan cupang alam (Betta imbellis Ladiges 1975). Widyariset, 1(1): 1-10
  8. Dayuni, M., N. A. Pamungkas dan Mulyadi. 2019. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin (T4) Melalui Perendaman Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 1(5): 24-31
  9. Dedi, D., Irawan, H dan W. K. A. Putra. 2018. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin pada Pakan Pellet Megami terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Cantang Epinephelus fuscoguttatus- lanceolatus.Intek Akuakultur, 2(2), 33–48
  10. Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163 hlm
  11. Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hlm
  12. Hayuningytas, E. P dan E. Kusrini. 2016. Erforma Pertumbuhan Ikan Cupang Alam (Betta imbellis) yang Diberi Hormon Pertumbuhan Rekombinan Melalui Perendaman dan Pakan Alami. Jurnal Media Akuakultur. 11(2): 87-95
  13. Hermawan., M. Zairin dan R. R. Raswin. 2004. Effect of Thyroxine Hormone Administration in Female Broodstock on Metamorphosis and Survival Rates of Marble Goby (Oxyeleotris marmorata, BLKR.) Larva. Jurnal Akuakultur Indonesia 3(3): 5-8
  14. Hidayat, K. 2013. Pembesaran Ikan Selais (Ompok hypopthalmus) dengan Pemberian Pakan yang Mengandung Hormon Tiroksin (T4). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru
  15. Hidayatullah, S., M. Muslim, dan F. H. Taqwa. 2015. Pendederan Larva Ikan Gabus (Channa striata) di Kolam Terpal dengan Padat Tebar Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 20(1): 61–70
  16. Iskandar. 2004. Panduan Berbisnis Ikan Hias dan Akuarium. Jakarta Agromedia
  17. Isvarida. 2004. Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Baung (Mystus nemurus) Dengan Pemberian Hormon Tiroksin (T4). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru
  18. Karnila, R., M. Astawan, S. Sukarno dan T. Wresdiyati. 2011. Karakteristik konsentrat protein teripang pasir (Holothuria scabra J.) dengan bahan pengekstrak aseton. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16(02): 90-102
  19. Khalil, N. A., H. M. M. K. Alah dan M. K. Mousa. 2011. The effect of maternal thyroxine injection on growth, survival, and development of the digestive system of Nile tilapia Oreochromis niloticus larvae. Advances in Bioscience and Biotechnology 2(1): 320–329
  20. Kurniawan, O., T. I. Johan dan J. Setiaji. 2014. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin (T4) Dengan Perendaman Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac). Dinamika Pertanian, 29(1): 107-112
  21. Malik, A. 2012. RNA Therapeutic, Pendekatan Baru Dalam Terapi Gen. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 2(2): 51-61
  22. Muslim, A. D. Susanti dan Apriani. 2019. Pengaruh Lama Perendaman Hormon Tiroksin terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata). Journal of Aquaculture Science. 4(1): 1-11
  23. Woodrow, M. Various Shapes of Betta’s Fin Tail
  24. Melati, B., Efrizal dan R. Rahayu. 2017. Peningkatan Kualitas Warna Ikan Cupang (Betta splendens) Regan, 1910 Melalui Pakan yang Diperkaya Dengan Tepung Udang Rebon Sebagai Sumber Karotenoid. Jurnal Metamorfosa. 4(2): 231-236
  25. Muslim, M., A. D. Sasanti dan A. Apriana. 2019. Pengaruh Lama Perendaman Hormon Tiroksin terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal of Aquacultur Science. 4(1): 1-11
  26. Oktaviani, L., F. Basuki dan R. A. Nugroho. 2017. Pengaruh Perendaman Hormon Tiroksin Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur, Pertumbuhan, dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(4): 110-119
  27. Pahlawan, R.G., M. Zairin., dan M. Raswin. 2005. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin Secara Oral Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Plati Koral Xiphophorus maculates. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 31–35
  28. Pattana-Anake, V., P. Danphitsanuparn dan F. J. J. Joseph. 2021. BettaNet: A Deep Learning Architecture for Classification of Wild Siamese Betta Species. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. 1055(1) : 12104
  29. Perez-sanchez, J. 2000. The Involvement of Growth Hormone in Growth Regulation, Energy Homeostasis and Immune Function in the Gilthead Sea Bream (Sparus aurata): a Short Review. Fish Physiology and Biochemistry. 22:135-144
  30. Permana, A., E. Kusrini, A. Priyadi dan S. Cindelaras. 2020. Perkembangan Embrio dan Larva pada Domestikasi Ikan Cupang (Betta rubra Perugia, 1893). Jurnal Riset Akuakultur, 15(1): 19-29
  31. Rachmawati, D., F. Basuki dan T. Yuniarti. 2016. Pengaruh Pemberian Tepung Testis Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Keberhasilan Jantanisasi pada Ikan Cupang (Betta sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 5(1): 130-136
  32. Rainboth, W. J. 1996. Fishes of the cambodian mekong. FAO species identification field guide for fishery purposes. Hal. 265. FAO, Rome
  33. Robisalmi, A., N. Listiyowati dan D. Ariyanto. 2010. Evaluasi Keragaan Pertumbuhan dan Nilai Heterosis Pada Persilangan Dua Strain Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal akuakultur. 2(6): 11-19
  34. Salim, M., I. Putra dan Rusliadi. 2017. Effect of Thyroxine Hormone (T4) Addition in Feed to the Growth Rate Epinephelus fuscoguttatus. Journal Fisheries. 1(4): 9-21
  35. Setiadi, A., A. Nainggolan dan Ediyanto. 2016. Peningkatan Kualitas Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Gurami (Osphronemus gouramy) Melalui Perendaman Tiroksin (T4). Jurnal Satya Minaahari. 2(1): 1-10
  36. Sinansari, S., V. A. Prakoso, E. P. Hayunintyas, B. Priadi, S. Sundari dan E. Kusrini. 2021. Pengaruh Padat Tebar Terhadap Konsumsi Oksigen Dan Respons Stres Ikan Cupang Alam (Betta imbellis). Oseanilogi dan Limnologi Indonesia. 6(1): 11-24
  37. Sudrajat, A. O., M. Muttaqin dan Alimuddin. 2013. Efektivitas Hormon Tiroksin dan Hormon Pertumbuhan Rekombinan Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Patin Siam. Jurnal Akuakultur Indonesia. 12(1): 31-39
  38. Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta
  39. Sunari. 2008. Budi Daya Ikan Cupang. ( http://books.google.co.id//). Ganeca
  40. Susanti, N. M., Sukendi dan Syafriadiman. 2016. Efektivitas Pemberian Hormon Tiroksin (T4) terhadap Pertumbuhan Ikan Pawas (Osteochillus hasselti CV). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 21(2): 26-31
  41. Syaifudin, M. S., L. Sulmartiwi dan S. Andriyono. 2016. Penambahan Mikroalga Merah Porphyridium cruentum pada Pakan Terhadap Kecerahan Warna Ikan Cupang (Betta splendens). Journal of Aquaculture and Fish Health. 6(1): 41-47
  42. Yusuf, A., Y. Koniyo dan Muharam, A. 2015. Pengaruh Perbedaan Tingkat Pemberian Pakan Jentik Nyamuk terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Cupang. The NIKe Journal, 3(3)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.